Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Berkompetisi Tidak Harus Diwarnai Caci Maki

Kompas.com - 28/05/2014, 21:49 WIB
Sabrina Asril

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com
- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai momentum perayaan Isra' Mi'raj bisa menjadi pengingat dalam persiapan pemilihan presiden mendatang. Presiden menyinggung ajaran agama yang tak memperbolehkan praktik saling fitnah dan saling menghancurkan.

"Ajaran agama mana pun pasti melarang umatnya untuk mengeluarkan fitnah dan caci maki. Kita juga sering mendengar kata-kata fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan," ucap Presiden SBY dalam perayaan Isra' Miraj di Istana Bogor, Rabu (28/5/2014).

Presiden juga menuturkan tidak sedikit firman Allah SWT dan hadist Rasulullah SAW yang berkaitan dengan larangan terhadap tindakan yang tidak terpuji ini. Oleh karena itu, Presiden mengimbau agar pilpres dilaksanakan dalam situasi yang jauh dari fitnah memfitnah.

"Berkompetisi tentu tidak harus diwarnai oleh caci maki, saling fitnah dan menghancurkan. Mari kita kedepankan etika dan moral bangsa kita yang luhur dan mulia," kata Presiden.

Dia berpesan agar Presiden dan Wakil Presiden yang terpilih dalam Pilpres 2014 yang akan datang wajib mengayomi, memajukan, dan mensejahterakan kehidupan seluruh rakyatnya, tidak terkecuali.

"Termasuk kepada mereka yang tidak mendukung atau memilihnya," katanya.

Seperti diketahui, pertarungan dua pasang calon presiden dan wakil presiden, Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mulai diwarnai dengan berbagai kampanye hitam.

Jokowi, mendapat serangan berupa kampanye yang mempertanyakan keyakinannya. Sementara Prabowo mendapatkan serangan berupa kampanye yang meragukan kewarganegaraannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com