Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ceramah di Masjid, Aa Gym Harapkan Prabowo-Hatta Satukan Umat

Kompas.com - 20/05/2014, 14:52 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pemuka agama KH Abdullah Gymnastiar berharap, duet Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dapat menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Hal itu disampaikan Aa Gym, sapaan KH Abdullah Gymnastiar, saat memberikan ceramah di Masjid Sunda Kelapa, yang dihadiri oleh Prabowo-Hatta, Selasa (20/5/2014) siang.

"Mudah-mudahan dengan adanya poros ini kita tetap bisa menjaga keutuhan bangsa. Semoga tetap rahmatan lil alamin, Pak Prabowo dan Pak Hatta. Terima kasih saya sebagai salah satu perwakilan rakyat yang merindukan pemimpin yang bisa menyatukan umat Islam," kata Aa Gym di hadapan Prabowo-Hatta, yang baru selesai menunaikan ibadah shalat dzuhur.

Aa Gym menitipkan pesan kepada Prabowo-Hatta untuk melakukan yang terbaik bagi bangsa. Dia juga meminta Prabowo-Hatta bisa memberikan warisan terbaik. "Ini untuk bekal generasi mendatang," ujar Aa Gym.

Hari ini, Prabowo-Hatta mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sebelum ke KPU, mereka sudah terlebih dulu berziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata dan shalat dzuhur di Masjid Sunda Kelapa.

Selain Aa Gym, tampak pula Ali Mochtar Ngabalin, yang selama ini dikenal sebagai politisi Partai Golkar, di Masjid Sunda Kelapa. Hadir pula Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali, Sekretaris Jenderal PAN Taufik Kurniawan, Sekretaris Jenderal PKS Taufik Ridho, dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Putusan Sela Gazalba, Kejagung: Perkara Belum Inkrah, Lihat Perkembangannya

Soal Putusan Sela Gazalba, Kejagung: Perkara Belum Inkrah, Lihat Perkembangannya

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, 24 WNI Diamankan Polisi Arab Saudi

Berhaji Tanpa Visa Haji, 24 WNI Diamankan Polisi Arab Saudi

Nasional
Enggan Beberkan Motif Anggota Densus Kuntit Jampidsus, Kejagung: Intinya Itu Terjadi

Enggan Beberkan Motif Anggota Densus Kuntit Jampidsus, Kejagung: Intinya Itu Terjadi

Nasional
Pengusaha RBS Pernah Jadi Saksi Kasus Timah, Akan Jadi Tersangka?

Pengusaha RBS Pernah Jadi Saksi Kasus Timah, Akan Jadi Tersangka?

Nasional
Tolak Konsep Panti Jompo, Risma: Tidak Sesuai Budaya Kita

Tolak Konsep Panti Jompo, Risma: Tidak Sesuai Budaya Kita

Nasional
MNEK 2025 Bali, TNI AL Akan Ajak Negara Peserta Lakukan Penghormatan ke KRI Nanggala

MNEK 2025 Bali, TNI AL Akan Ajak Negara Peserta Lakukan Penghormatan ke KRI Nanggala

Nasional
Draf RUU TNI: Prajurit Bisa Duduki Jabatan Sipil Sesuai Kebijakan Presiden

Draf RUU TNI: Prajurit Bisa Duduki Jabatan Sipil Sesuai Kebijakan Presiden

Nasional
Biduan Nayunda Minta SYL Bayar Cicilan Apartemennya, Diberi Pakai Uang Pribadi

Biduan Nayunda Minta SYL Bayar Cicilan Apartemennya, Diberi Pakai Uang Pribadi

Nasional
Draf RUU TNI: Pensiun Perwira 60 Tahun, Khusus Jabatan Fungsional Bisa sampai 65 Tahun

Draf RUU TNI: Pensiun Perwira 60 Tahun, Khusus Jabatan Fungsional Bisa sampai 65 Tahun

Nasional
Survei PPI: Dico Ganinduto-Raffi Ahmad Paling Kuat di Pilkada Jateng

Survei PPI: Dico Ganinduto-Raffi Ahmad Paling Kuat di Pilkada Jateng

Nasional
SYL Beli Parfum Rp 5 Juta, Bayar Pakai ATM Biro Umum Kementan

SYL Beli Parfum Rp 5 Juta, Bayar Pakai ATM Biro Umum Kementan

Nasional
Demokrat Tuding Suara PAN Meroket di Kalsel, Ricuh soal Saksi Pecah di MK

Demokrat Tuding Suara PAN Meroket di Kalsel, Ricuh soal Saksi Pecah di MK

Nasional
TNI AL Ajak 56 Negara Latihan Non-perang di Perairan Bali

TNI AL Ajak 56 Negara Latihan Non-perang di Perairan Bali

Nasional
Taksi Terbang Sudah Tiba di IKN, Diuji coba Juli Mendatang

Taksi Terbang Sudah Tiba di IKN, Diuji coba Juli Mendatang

Nasional
Bamsoet Akan Rekomendasikan MPR 2024-2029 Kembali Kaji Amandemen UUD 1945

Bamsoet Akan Rekomendasikan MPR 2024-2029 Kembali Kaji Amandemen UUD 1945

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com