Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biarpun SBY Besan Hatta, Demokrat Bantah Condong ke Poros Gerindra...

Kompas.com - 20/05/2014, 10:56 WIB
Meidella Syahni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hermanto membantah suara partainya condong ke poros pengusung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa sebagai pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden di Pemilu Presiden 2014. 

Meski tak menampik ada pertemuan perwakilan poros tersebut dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Senin (19/5/2014), Agus mengatakan partainya tetap berpijak pada keputusan rapat pimpinan nasional yang digelar pada Minggu (18/5/2014).

"Hingga kini kami masih solid dengan keputusan Rapimnas lalu untuk netral tidak memihak kedua kubu," kata Agus, saat ditemui di gedung DPR Senayan, Selasa (20/5/2014). "Ini bukan berarti golput karena partai akan berikan arahan kepada kader sebelum pilpres berlangsung."

Agus mengatakan arahan itu menjadi patokan bagi kader Partai Demokrat dalam memilih calon yang dinilai sejalan dengan platform Partai Demokrat. Arahan juga akan memberikan pedoman bagi para kader selama kampanye pemilu presiden berlangsung.

"Jadi sebelum kampanye mungkin sudah ada arahan," kata Agus. Karenanya, Agus membantah bila ada penilaian partainya diarahkan kepada poros Gerindra yang mengusung pasangan Prabowo dan Hatta.

Selain itu, Agus menepis pula dugaan suara Partai Demokrat akan diarahkan kepada pasangan Prabowo dan Hatta karena hubungan "perbesanan" antara SBY dan Hatta. "Tidak ada kabar-kabar itu. Kami tetap pada keputusan resmi rapimnas," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com