Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Prabowo, PKS Terima Hatta Jadi Cawapres

Kompas.com - 13/05/2014, 22:25 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, memilih Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa sebagai bakal calon wakil presidennya dalam Pemilu Presiden 2014. Menurut Prabowo, ia telah mengomunikasikan pilihannya ini kepada partai yang akan bergabung dalam barisan koalisinya, termasuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Prabowo mengatakan, PKS sudah menerima Hatta Rajasa sebagai bakal calon wakil presiden yang akan diusung bersama.

"Saudara-saudara, kami terus melakukan konsultasi dengan mitra-mitra koalisi yang lain. Sebelum saya ke sini, saya sudah bicara dengan kawan-kawan dari calon mitra koalisi. Saya kira ada pemahaman," ujar Prabowo seusai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Kepresidenan, Selasa (13/5/2014).

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu menjawab pertanyaan soal nasib PKS yang telah mengajukan tiga kadernya sebagai calon wakil presiden. Menurut Prabowo, meski sudah ada kesepahaman, ia tetap harus menunggu mekanisme dan prosedur setiap partai. Prabowo optimistis bisa membangun koalisi besar.

"Saya kira masih ada beberapa proses mekanisme partai masing-masing. Tetapi, niat besar ini sudah kelihatan," kata dia.

Ketika ditanya, apakah Hatta bisa dipastikan menjadi pilihan terakhirnya, Prabowo menjawab santai.

"Saya kira kalian sudah melihat kami kompak pakai baju putih-putih bertemu Pak SBY, artinya apa ya," kata dia.

Berbeda dengan pernyataan Prabowo, PKS ternyata masih berharap dapat mengusung bakal calon wakil presiden bagi mantan Danjen Kopassus itu. Harapan itu akan dipertegas dengan kontrak politik saat kedua partai secara resmi berkoalisi.

Ketua DPP PKS Sohibul Iman mengatakan, pihaknya masih menawarkan tiga figur internal untuk dipilih Prabowo, yakni Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Ketua Fraksi PKS di DPR Hidayat Nur Wahid.

"Kami punya hak menyampaikan cawapres, tapi semua tergantung Pak Prabowo," kata Sohibul di Kompleks Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/5/2014).

Wakil Ketua DPR itu mengatakan telah mendengar jika Prabowo akan memilih Ketua Umum PAN Hatta Rajasa sebagai bakal cawapresnya. Jika informasi itu benar, kata Sohibul, PKS akan melakukan pembicaraan ulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Jokowi 'Nge-Vlog' Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Momen Jokowi "Nge-Vlog" Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Nasional
Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Nasional
Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Nasional
Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Nasional
 Jokowi Targetkan Blok Rokan Produksi Lebih dari 200.000 Barel Minyak per Hari

Jokowi Targetkan Blok Rokan Produksi Lebih dari 200.000 Barel Minyak per Hari

Nasional
Aturan Intelkam di Draf RUU Polri Dinilai Tumpang Tindih dengan Tugas BIN dan BAIS TNI

Aturan Intelkam di Draf RUU Polri Dinilai Tumpang Tindih dengan Tugas BIN dan BAIS TNI

Nasional
Revisi UU TNI-Polri, PDI-P Ingatkan soal Dwifungsi ABRI

Revisi UU TNI-Polri, PDI-P Ingatkan soal Dwifungsi ABRI

Nasional
Antam Pastikan Keaslian dan Kemurnian Produk Emas Logam Mulia

Antam Pastikan Keaslian dan Kemurnian Produk Emas Logam Mulia

Nasional
Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Nasional
Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK, PDI-P: Banyak yang Kita Tak Tahu 'Track Record' Pemberantasan Korupsinya

Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK, PDI-P: Banyak yang Kita Tak Tahu "Track Record" Pemberantasan Korupsinya

Nasional
Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Nasional
Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Nasional
Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

Nasional
Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Nasional
Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com