Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara dari 12 Kantor Perwakilan Belum Sampai

Kompas.com - 25/04/2014, 20:45 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 12 kantor perwakilan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) belum menyampaikan rekapitulasi suara kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Diharapkan, pada Jumat (25/4/2014) malam ini, suara dari 12 PPLN tiba di Jakarta.

"Hingga Jumat sore pukul 16.30 WIB, ada 12 PPLN yang belum menyerahkan rekapitulasinya ke KPU," ujar Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah di sela-sela Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu Legislatif 2014 di luar negeri, di Jakarta Pusat, Jumat.

Ke-12 PPLN itu adalah Brusel (Belgia), Bogota (Kolombia), Canberra (Australia), Havana (Kuba), Helsinki (Finlandia), Los Angeles (Amerika Serikat), Moskow (Rusia), Sanaa (Yaman), Suva (Fiji), Tawau (Malaysia), Vanimo (Papua Nugini) dan Vatikan.

Ferry mengatakan, penyampaian rekapitulasi terlambat karena terkendala pelayanan jasa kurir. Ia mengatakan, dokumen suara itu saat ini sedang dalam perjalanan. "Semua sudah dikirimkan dari PPLN masing-masing. Mungkin sedang dalam perjalanan," kata mantan Ketua KPU Jawa Barat itu.

Hingga Jumat malam, pleno rekapitulasi perolehan suara untuk Daerah Pemilihan DKI Jakarta II itu masih dilaksanakan. Saat ini, dari 130 PPLN, baru 88 PPLN yang sudah dihitung suaranya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com