Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: Tak Mudah Realisasikan Koalisi Partai Islam

Kompas.com - 18/04/2014, 12:59 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi senior Partai Golkar Jusuf Kalla menilai, koalisi partai berbasis massa Islam sulit diwujudkan. Sebab, menurut JK, masing-masing partai memiliki pemikiran yang berbeda-beda.

"Bukan setuju, tidak setuju. Bagaimana bisa direalisasikan, tidak mudah," kata JK saat ditemui di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidatullah Jakarta, Jumat (18/4/2014).

Menurut JK, partai berbasis massa Islam juga sulit bersatu jika internal partainya sendiri terpecah. Akan tetapi, ia tak menyebutkan partai mana yang dimaksud.

"Antara partai Islam sendiri juga lagi enggak bersatu. Bagaimana bersatu di luar kalau di dalam juga kadang-kadang ada masalah," kata Wakil Presiden RI periode 2004-2009 itu.

Pada Kamis (17/4/2014) malam, sejumlah tokoh dan pimpinan partai politik serta ormas berbasis massa Islam melakukan pertemuan tertutup di Rumah Ratna Hasyim Ning, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Pertemuan digagas untuk menampung aspirasi yang menginginkan partai-partai ini bersatu dan mengusung calon sendiri pada Pemilu Presiden 2014.

Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Ketua Majelis Pertimbangan PAN Amien Rais, Presiden PKS Anis Matta, Bendahara Umum DPP PKB Bahrudin Nashori, dan Ketua DPP PAN Azwar Abubakar. Juga hadir Wasekjen PKS Fahri Hamzah, Ketua Fraksi PKS di DPR Hidayatn Nur Wahid, Wakil Ketua MUI KH Amidhan, dan Waketum PPP Emron Pangkapi. JK yang juga diundang pada acara itu, mengatakan tak bisa menghadirinya. "Enggak, lagi ada acara," kata JK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com