Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermodal Advokasi sejak Mahasiswa, Arif Wibowo Kemungkinan Besar Terpilih Lagi...

Kompas.com - 18/04/2014, 08:32 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Tak banyak tersorot karena lebih banyak berkutat di bidang teknis, Arif Wibowo merupakan salah satu kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang kemungkinan besar terpilih lagi ke Senayan. Saat ini dia adalah Wakil Ketua Komisi II DPR. Modalnya, advokasi sejak mahasiswa.

"Untuk suara, sementara saya mendapat suara terbanyak dan PDI-P kemungkinan besar kembali menang di sini," ujar Arif, Kamis (17/4/2014). Dia maju berlaga di daerah pemilihan Jawa Timur IV yang meliputi Jember dan Lumajang.

Arif mengatakan, hitung cepat yang dia garap memperkirakan PDI-P mencatatkan perolehan suara di daerah pemilihannya melampaui Pemilu Legislatif 2009 sekaligus mengulang kemenangan mutlak partainya di sana. Pada Pemilu 2009, PDI-P di mendapatkan sekitar 220.000 suara di daerah pemilihan ini.

Dengan suara terbanyak di partainya, hampir pasti dia akan bisa terpilih kembali. (Tahapan menghitung pembagian alokasi kursi DPR, baca: Punya Persentase Suara Besar, Parpol Jangan "GR" Dulu soal Kursi DPR). Mengacu data Pemilu 2009, harga kursi di daerah pemilihan Jawa Timur IV diperkirakan berkisar di angka 120.000 suara.

Berdasarkan hitung cepat internal, Arif sudah mengumpulkan dukungan lebih dari 40.000 suara. Perolehan suaranya ini hampir dua kali lipat dari perolehan suara terbanyak berikutnya dari PDI-P di daerah pemilihan Jawa Timur IV. Adapun perolehan sementara suara untuk PDI-P di daerah pemilihan ini total sudah mencapai sekitar 230.000 suara per Kamis malam. 

Modal sejak mahasiswa

Arif pertama kali menjadi anggota DPR berdasarkan hasil Pemilu Legislatif 2009. Bila politisi lain langsung terstigma melenggang ke Senayan bermodalkan uang, maka Arif membangun modal politik dari aktivitas advokasi sejak masih berstatus mahasiswa yang dia rawat sampai sekarang.

Alumni Universitas Negeri Jember ini sejak mahasiswa sudah mendampingi para petani yang tersangkut sengketa lahan. "Modal pendampingan, kepedulian, dan keikhlasan," ujar dia.

Tentu, komunikasi dengan konstituen tak hanya dilakukan menjelang pemilu. Rumah dinasnya di Kalibata, Jakarta Selatan, pun sudah dikenal oleh para aktivis GMNI sebagai tujuan bila ada kegiatan di Jakarta.

Pada Pemilu 2009, Arif terlibat dalam proses pemilu dengan menjadi petugas hubung (LO) PDI-P di KPU. Saat ini, dia sudah pula membentuk satgas kontra kejahatan pemilu di Jember.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com