Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Waspadai Kecurangan pada Masa Tenang

Kompas.com - 05/04/2014, 17:21 WIB
Indra Akuntono

Penulis


SUKOHARJO, KOMPAS.com — Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan Puan Maharani meminta semua kader dan simpatisan partainya mewaspadai potensi kecurangan pada masa tenang sebelum masuk waktu pemilihan umum legislatif (pileg). Puan menyatakan itu karena menengarai ada pihak yang tidak menginginkan PDI-P memenangkan pileg.

"Kita harus berjaga-jaga di masa tenang karena bukan enggak mungkin ada yang tidak menginginkan kita menang. Maka, amankan 9 April (pileg)," kata Puan dalam kampanye terbuka di alun-alun Kota Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (5/5/2014).

Puan menambahkan, berbagai survei memprediksi PDI-P akan menang dalam pileg. Meski begitu, tidak ada alasan untuk semua mesin partai, kader, dan simpatisan menjadi terlena dan lengah dalam pelaksanaan pemilu.

"Bukan berarti kita terlena, bisa tidur-tiduran di rumah. Kita tetap harus berjuang, menang di atas 20 persen," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri juga meminta semua simpatisan partainya teguh pada pendirian dan tidak tergoda politik uang. Dengan begitu, ia berharap pemilu dapat berlangsung demokratis dan kemenangan dapat diraih oleh PDI-P.

"Di masa tenang ini bisa saja ada pihak yang gerayangan ke rumah-rumah memberikan uang. Jangan sampai tergoda," ujar Megawati.

Megawati dan Puan menutup masa kampanye terbuka pileg di Klaten dan Sukoharjo. Melalui dua daerah tersebut, PDI-P ingin mengulang kesuksesan di Jawa Tengah seperti pada Pemilu 1999.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com