Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hary Tanoe Yakin Hanura Didukung Warga di Kampung SBY

Kompas.com - 04/04/2014, 10:10 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Waktu kampanye yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum sudah memasuki masa akhir. Kondisi ini dimanfaatkan dengan baik oleh pertinggi partai, salah satunya dilakukan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Hanura, Hary Tanoesoedibjo (HT).

Meski terbilang baru dikancah politik, pemilik MNC Grup ini terlihat begitu gesit dalam upaya pengenalan diri alias kampanye. Salah satunya langsung "blusukan" ke kampung kelahiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pacitan, Jawa Timur.

HT terlihat tidak gentar masuk Pacitan meski daerah yang berada paling selatan provinsi Jawa Timur itu adalah basis partai penguasa, yaitu Partai Demokrat.

Berbagai cara dilakukan, salah satunya melakukan komunikasi dengan kader yang berada di Alon-Alon Pacitan, Kamis (3/4/2014), dengan menggunakan bahasa Jawa. Apa yang dilakukan HT itu ternyata cukup mendapat perhatian.

"Opo kabare? Apek-apek ae kan? Ojo lali tanggal 9 April coblos Hanura. (Apa kabar, baik-baik sajakan? Jangan lupa tanggal 9 April coblos Hanura)," kata HT dan disambut tepuk tangan ribuan kadernya, seperti dikutip dari Antara.

Sebelum menemui kadernya di Alon-Alon Pacitan, HT dan rombongan berkeliling kota Pacitan. Bahkan, rombongan DPP partai dengan nomor 10 itu juga merasakan jalan berliku dari Ponorogo menuju Pacitan.

Melihat antusias kader yang kuatnya konsolidasi yang dilakukan, HT optimistis Partai Hanura mampu merebut simpati masyarakat Pacitan. Jargon 'saatnya ada perubahan' dinilai cukup tepat untuk mendorong pemilih memberikan dukungannya.

"Saya optimistis mampu mendapatkan dukungan suara disini (Pacitan). Masyarakat disini juga butuh perubahan," kata pasangan calon presiden Partai Hanura, Wiranto itu.

Dalam orasinya, jika Hanura menang dan mengantarkan Wiranto menjadi presiden, HT berjanji akan memajukan perekonomian masyarakat secara menyeluruh demi terciptanya negera maju.

"Saya ini latar belakangnya pengusaha. Jadi jika ingin menjadi sesuatu kita tahu bagaimana harus menuju ke sana. Intinya kita harus berbuat banyak kalau Indonesia ingin maju," kata HT dengan percaya diri.

Untuk menjadi negara maju, kata dia, pihaknya akan konsentrasi pada masalah ekonomi dimana para nelayan, petani, UMKM dan pengangguran harus diupayakan. Khusus untuk mengatasi pengangguran, industri padat karya adalah solusi yang tepat.

"Padat karya akan melibatkan banyak orang. Namun, sebelumnya kami akan memberikan mereka kepastian hukum dan jaminan keamanan," kata mantan politisi Partai Nasdem itu.

Melihat kesolidan kader Partai Hanura, HT optimistis partai dengan nomor 10 itu mampu meraih 20 persen dukungan suara nasional. Jika terpenuhi, maka semua visi dan misi yang ada perpeluang besar terealisasi.

Sebelum mengakhiri masa kampanye di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (5/4), HT menggunakan waktu sisa kampanye dengan menggalangan dukungan ke masyarakat di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.

Sementara itu, pengamat politik dari Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengatakan, Partai Hanura merupakan salah satu partai yang mempunyai peluang untuk besar pada pemilu 9 April. Partai ini diperkirakan akan bersaing di posisi tengah.

"Pengumuman calon presiden dan wapres lebih awal cukup menjadi pengaruh. Selain itu, jaringan yang luas juga akan mempengaruhi hasil pemilu nanti," kata Yunarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com