Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Cepat SBY Sikapi Letusan Gunung Kelud Diminta Jadi Protap

Kompas.com - 14/02/2014, 15:32 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengapresiasi sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang memberi respons cepat pada bencana letusan Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur. Menurut Hidayat, respons cepat Presiden SBY terjadi karena banyaknya kritik untuk Presiden saat telat mengunjungi pengungsi korban bencana letusan Gunung Sinabung, di Karo, Sumatera Utara.

"Pak Presiden sudah merespons dengan baik kritik dari publik. Mudah-mudahan ini menjadi sebuah protap (prosedur tetap) kalau ada masalah bencana pejabat harus segera turun," kata Hidayat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (14/2/2014).

Hidayat mengatakan, pemerintah dan badan penanggulangan bencana di pusat dan daerah harus lebih cekatan saat mengevakuasi masyarakat di sekitar lokasi bencana. Banyaknya bencana yang datang seharusnya dijadikan latihan sehingga penanganan bencana dapat terus dilakukan dengan lebih baik.

Dari pantauannya selama ini, Hidayat menilai pemerintah atau badan penanggulangan bencana masih gagap saat melakukan evakuasi. Hal itu tampak dari banyaknya keluhan pengungsi mengenai keterbatasan dan karut-marut distribusi bantuan.

"Seolah-olah kita baru mulai menghadapi bencana. Padahal, bencana ini sudah berulang, dan letusan gunung relatif terukur, seharusnya disiapkan pengungsian yang lebih layak, lebih antisipatif, jangan selalu seperti memulai dari nol," pungkasnya.

Seperti diberitakan, Presiden SBY menyatakan, dalam waktu dua hari ini, pemerintah akan fokus melakukan kegiatan tanggap darurat di lokasi bencana letusan Gunung Kelud. Dalam tiga hingga empat hari ke depan, Presiden akan mengunjungi lokasi bencana.

Hal itu disampaikan Presiden saat membuka rapat terbatas di Kantor Presiden, Jumat. Gunung Kelud meletus pada Kamis (13/2/2014) pukul 22.50 WIB. Letusan gunung ini mencapai ketinggian 17 kilometer. Hingga kini, dampak abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud dirasakan hingga Bandung. Penerbangan menuju kota di sekitarnya terpaksa dihentikan akibat pendeknya jarak pandang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com