Menurut Martin, masyarakat pengungsi Gunung Sinabung sebenarnya sudah mengharapkan Presiden SBY menetapkan peristiwa erupsi Gunung Sinabung sebagai bencana nasional saat kunjungannya beberapa waktu lalu.
"Andaikata hal itu sempat dilakukan, mungkin saja tidak akan terjadi peristiwa kelam Sabtu kemarin di mana 15 jiwa telah terenggut nyawanya, yang sebagian besar adalah orang yang dari luar areal Gunung Sinabung. Ini karena BNPB pasti sudah mengambil alih peran penanggulangan bencana, termasuk pengawasan keamanannya," ujar Martin.
"Kalau SBY bisa mengumumkan status bencana nasional ini secepatnya, maka diharapkan, penanganannya pun akan lebih terorganisasi dilakukan oleh BNPB pusat sehingga diharapkan ke depan tidak ada lagi jatuh korban jiwa yang begitu besar seperti Sabtu kemarin," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, erupsi Gunung Sinabung kembali terjadi pada Sabtu (1/2/2014). Akibat peristiwa ini, 15 orang tewas terkena awan panas. Wilayah luncuran awan panas dari yang sebelumnya ditetapkan 3 kilometer kini diperluas menjadi 5 kilometer.
Selain korban tewas, ada tiga orang korban luka yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Evarina Etaham Kabanjahe. Tiga korban luka itu adalah Sehat Sembiring (48), Surya Sembiring (21), dan Doni Sembiring (65). Masyarakat diimbau tidak mendekati wilayah rawan luncuran awan panas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.