Hal itu terlihat dari hasil survei yang dilakukan Pusat Data Bersatu (PDB). PDB melaksanakan empat kali survei untuk melihat elektabilitas capres. Survei tersebut dilaksanakan pada September 2013, Oktober 2013, November 2013, dan Januari 2014.
Dalam kurun waktu tersebut, elektabilitas Jokowi berfluktuasi. Pada September, elektabilitasnya sebesar 36 persen, Oktober 37,6 persen, November 33,5 persen, dan Januari 28 persen. Sementara itu, posisi kedua ditempati oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, dengan tingkat elektabilitas 10,7 persen pada Januari 2014.
Berbeda dari Jokowi, elektabilitas Prabowo justru mengalami peningkatan, dari 6,6 persen pada September, 6,4 persen pada Oktober, dan 7,7 persen pada November 2013. "Jokowi dan Prabowo memimpin klasemen elektabilitas. Elektabilitas (capres) lainnya tertinggal, stagnan atau bahkan merosot," kata Peneliti PDB, Agus Herta, saat acara bertajuk "Catatan Politik 2014, Survei Popularitas dan Elektabilitas Capres" di Jakarta, Jumat (17/1/2014).
Posisi ketiga capres terpopuler versi PDB diduduki oleh Jusuf Kalla. Pada Januari 2014, tingkat elektabilitas mantan wakil presiden itu hanya mencapai 4,2 persen. Tingkat elektabilitas tersebut mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya, yaitu pada September sebesar 4,6 persen, Oktober 6,6 persen, dan November 5,7 persen.
Sementara itu, fluktuasi elektabilitas serupa juga dialami konglomerat media Dahlan Iskan. Pada survei PDB September lalu, elektabilitas Menteri BUMN itu sebesar 5 persen. Kemudian, pada Oktober sebesar 5,4 persen dan turun kembali pada November sebesar 4,6 persen. Pada survei terakhir, elektabilitas Dahlan kembali mengalami penurunan menjadi 3,7 persen.
Untuk diketahui, survei PDB ini dilakukan dengan metode Telepolling Longitudinal (wawancara telepon) pada 4-8 Januari 2014. Survei ini dilakukan terhadap 1.200 responden di 11 kota, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Denpasar, Balikpapan, Makassar, dan Jayapura. Margin of error dalam survei ini ± 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.