Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Wali Kota Tangerang Bantah Pernah Suap Akil

Kompas.com - 13/01/2014, 21:40 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Mantan Wali Kota Tangerang Wahidin Halim membantah pernah menyuap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar saat sengketa Pilkada Banten 2011. Pada pilkada itu, Wahidin merupakan salah satu calon Gubernur Banten yang mengugat ke MK karena menilai telah terjadi pelanggaran pada pemenangan pasangan Atut Chosiyah-Rano Karno menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten.

“Ah, bukan saya. Enggak ada (penyuapan),” kata Wahidin seusai diperiksa KPK, Senin (13/1/2014).

Wahidin mengatakan, hari ini diperiksa penyidik KPK untuk tersangka Akil dan adik Atut, Tubagus Chaeri Wardana yang menjadi tersangka kasus dugaan pengurusan sengketa Pilkada Lebak, Banten. Ia mengaku hanya diperiksa mengenai sengketa Pilgub Banten 2011.

“Soal Pilgub di Banten 2011. Soal gugatan ke MK waktu 2011, itu saja,” katanya.

Wahidin juga mengaku tak tahu apakah ada praktik suap saat sengketa Pilkada Banten itu. “Saya enggak tahu. Tanya penyidik saja,” katanya.

Untuk diketahui, saat sengketa Pilkada Banten itu, MK masih diketuai oleh Mahfud MD. Permohonan Wahidin saat itu ditolak sehingga Atut dan Rano Karno tetap dinyatakan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Banten periode 2011-2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com