"Saya tak pernah bertemu dengan Akil. Yang pernah ketemu dengan Akil itu Sukran Jamilan Tanjung, Wakil Bupati Tapanuli Tengah," kata Bonaran saat keluar dari Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat (3/1/2014).
Pertemuan itu, kata dia, dilakukan pada awal bulan April tahun 2011 di Akbar Tandjung Institute, Jakarta. Ia sendiri mengaku marah ketika Sukran melapor kepadanya bahwa dia habis bertemu dengan Akil. Ia membantah memerintahkan Syukran untuk bertemu dengan Akil. Menurutnya, dalam pemilihan bupati itu, kemenangannya sudah mutlak.
"(Saya bilang ke Sukran) itu tak boleh dilakukan, perkara yang sudah di depan mata untuk menang, itu bisa buyar. Seharusnya kita tahu etika," ucapnya.
Meski tidak mengetahui isi pertemuan itu, Bonaran menduga pertemuan itu berkaitan dengan perkara sengketa pemilihan kepala daerah. Pasalnya, saat itu sengketa pilkada Tapanuli Tengah sedang diproses di MK. Ia pun tidak masalah jika rekaman pembicaraan antara Akil dan Sukran dibuka oleh KPK.
"Saya bilang itu silakan dibuka. Supaya tahu apa yang terjadi sebenarnya," imbuhnya.
Bonaran keluar dari Gedung KPK sekitar pukul 19:00 malam. Bekas advokat yang diperiksa selama hampir 10 jam itu meninggalkan Gedung KPK bersama tim penguasa hukumnya. Kemudian, ia masuk ke dalam mobil Honda Alphard warna hitam dengan nomor polisi B 999 RHH.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.