Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Tahun Tsunami Aceh, Ratusan Warga Berdoa di Pekuburan Massal Korban

Kompas.com - 26/12/2013, 11:13 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber Antara
BANDA ACEH, KOMPAS.com- Ratusan warga berdoa bersama di kuburan massal korban tsunami di Gampong Pie, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Kamis (26/12/2013).

Warga yang berdoa tidak hanya berasal dari Kota Banda Aceh, tetapi juga dari daerah lain di Provinsi Aceh. Bahkan ada yang sengaja datang dari luar Aceh, untuk berdoa memperingati sembilan tahun tsunami Aceh.

Suherman, warga Medan, Sumatera Utara, mengatakan dia sengaja datang ke Aceh hanya untuk mendoakan keluarganya yang menjadi korban meninggal dunia akibat tsunami pada 2004 tersebut.

"Hampir setiap tahun saya berdoa ke kuburan massal korban tsunami. Walau pun saya tidak tahu di mana keluarga saya dikuburkan, tetapi saya yakin di tempat ini mereka dimakamkan," kata Suherman.

Hal senada juga diungkapkan Zamzami, warga Banda Aceh. Dia kehilangan anak-anaknya dalam bencana itu dan berkeyakinan mereka salah satu yang dikuburkan di Gampong Pie.

"Walau ada beberapa kuburan massal korban tsunami, tetapi saya yakin mereka dimakamkan di tempat ini," ungkap Zamzami, pensiun pegawai negeri sipil ini. Dia selamat dari tsunami karena karena sedang menjalankan ibadah haji.

Doa bersama juga terlihat di kuburan massal korban tsunami di kawasan Lambaro Sukon, Kabupaten Aceh Besar. Ratusan warga terlihat mengumandangkan doa dan ayat suci Alquran.

Selain di kuburan massal, doa bersama juga digelar di masjid maupun musala di gampong-gampong pesisir, terutama yang terkena tsunami pada 26 Desember 2004.

Tsunami dari Samudera Hindia pada 26 Desember 2013 menewaskan lebih dari 230.000 orang dari 14 negara, dengan mayoritas korban adalah warga Aceh.

Gelombang berketinggian lebih dari 10 meter dipicu gempa berkekuatan 8,9 skala Richter dengan pusat gempa 32 kilometer dari pantai Meulaboh Aceh. Tsunami meluluhlantakkan seluruh pesisir barat Aceh, bahkan air menjangkau Banda Aceh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com