Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Disadap Australia, SBY Harusnya Bereaksi seperti Merkel Saat Disadap Amerika"

Kompas.com - 19/11/2013, 03:05 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Indonesia seharusnya bersikap tegas kepada Pemerintah Australia terkait aktivitas penyadapan yang sudah diakui. Reaksi Jerman atas penyadapan Amerika terhadap Kanselir Jerman Angela Merkel seharusnya menjadi contoh.

"Harusnya Presiden SBY tegas bertindak kepada Perdana Menteri Australia seperti langkah Kanselir Merkel ke Presiden Amerika Serikat," ujar Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Dradjad Wibowo melalui layanan pesan singkat, Senin (18/11/2013).

Dradjad mengingatkan bahwa yang disadap Australia bukanlah SBY sebagai pensiunan jenderal tentara, melainkan SBY sebagai Presiden Republik Indonesia.

"Langkah Kanselir Merkel itu tepat, cerdas, berani, dan terukur. Kedaulatan Jerman terjaga, sementara hubungan baik antar-segmen masyarakat yang lebih luas di kedua negara tak rusak," papar Dradjad tentang alasannya memilih Merkel sebagai model.

Kontra-intelijen

Selain itu, Dradjad berpendapat pemerintah harus segera memanggil para direksi dan manajer dari operator telekomunikasi seluler yang ada saat ini maupun pada periode penyadapan dilakukan.

"Gerebek aktivitas call data record (CDR)-nya. Ini saatnya kontra-intelijen dari Badan Intelijen Negara dan Polri bergerak," ujar Dradjad.

Bila sampai ada dugaan keterlibatan staf teknis hingga direksi perusahaan operator telekomunikasi itu, kata Dradjad, aparat penegak hukum diminta tak ragu menangkap. "Ini untuk bikin kapok agen-agen asing," tegas Dradjad.

Penyadapan telekomunikasi, kata Dradjad, saat ini tak bisa dilakukan tanpa ada kolaborator di Indonesia. "Ini bukan soal SBY, Ani Yudhoyono, atau Hatta Rajasa sebagai pribadi-pribadi. Ini (soal) kedaulatan negara," ujar dia.

Dradjad pun mengajak semua komponen bangsa sejenak melupakan perbedaan politik untuk menyikapi isu penyadapan ini. "Sama seperti Jerman yang bersatu bareng-bareng bereaksi terhadap (penyadapan) Amerika Serikat," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com