Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telat Lomba Lari, Agus Yudhoyono Akhirnya Minta Maaf

Kompas.com - 01/10/2013, 22:45 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Putra sulung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono, akhirnya meminta maaf atas keterlambatannya pada ajang lari maraton Adidas King of the Road, di BSD City, Minggu (29/9/2013) pagi. Permintaan maaf ini disampaikan setelah hal tersebut menjadi perbincangan di media sosial sejak Minggu malam.

"Saya minta maaf jika niat baik saya justru merepotkan panitia. Salam berlari!" kicau Agus melalui akun Twitter-nya, @AgusYudhoyono, pada Selasa (1/10/2013) malam.

Agus menjelaskan, kedatangannya pada acara tersebut bertujuan untuk menggelorakan semangat lari di Tanah Air. Ia pun menjelaskan alasan keterlambatan dirinya pada acara tersebut.

"Saya akan datang terlambat karena ada lari 10K HUT TNI di Monas," tulisnya.

Perbincangan Agus berawal ketika ia berkicau di akun Twitter-nya seusai mengikuti lomba lari.

"Never... Never... Never give up... Lari 17K di event King of The Road tadi pagi," yang dipasang pada pukul 19.20. Tidak lama kemudian, dia melanjutkan kicaunya. "Always finish what you have started," dengan menyertakan fotonya sambil memamerkan medali finisher. Medali tersebut diberikan kepada peserta yang berhasil sampai garis akhir.

Tak lama setelah itu, seorang pengguna media sosial menjelaskan bahwa acara tersebut seharusnya digelar pada pukul 05.30 sampai pukul 08.30. Rombongan Agus dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) datang setelahnya.

"Terus minta ke race organizer-nya supaya signage serta gerbang start dan finish line, timing, dan lain-lain jangan diberesin dulu karena mereka mau lari 16,5 kilometer dan minta dapet medali," demikian tulis seorang pengguna media sosial Path yang lantas menyebar lintas media sosial.

Dalam foto yang diunggah Agus, tampak dia mengenakan nomor bib 1010. Begitu dicek dalam situs resmi acara, nomornya tidak tampak dalam daftar pelari yang menyelesaikan maraton 16,8 kilometer. Begitu pula orang yang ada di sebelahnya dengan nomor 3450. Tentu saja hal ini akan terlihat janggal karena sebelumnya dia memamerkan medali finisher.

Sejak semalam, akun milik Agus jadi sasaran perundungan atau bully. Tweet-nya terkait partisipasi dalam maraton tersebut dikomentari oleh beberapa akun Twitter milik pesohor, seperti Melanie Subono, Panji Pragiwaksono, dan Joko Anwar. Tidak hanya itu, muncul juga akun-akun yang berupaya membela Agus dan mengatakan bahwa keterlambatan rombongan sudah diketahui panitia.

Berdasarkan kegiatan yang diikuti Agus hari itu, ternyata pagi harinya dia mengikuti maraton 10 kilometer yang digelar dalam rangka ulang tahun ke-68 TNI di Monas dan dimulai pukul 06.30. Agus membawa serta komunitas lari Garuda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Nasional
TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

Nasional
Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com