Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD: Kecurangan dalam Demokrasi Makin Bertambah

Kompas.com - 30/09/2013, 12:09 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD mengatakan,  kecurangan dalam berdemokrasi di Indonesia semakin bertambah. Menurutnya, hal itu terjadi karena politik transaksional yang membuat ada pihak yang tersandera dan memicu kecurangan yang lebih masif.

Mahfud mencontohkan, hal itu terjadi saat pemilihan umum (pemilu). Mahfud mengungkapkan,  mayoritas politisi yang maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) lebih fokus menyiapkan modal finansial daripada merumuskan gagasan atau ide-ide cemerlang untuk menyelesaikan persoalan bangsa.

"Seperti bola salju, kecurangan dalam berdemokrasi bukan semakin berkurang, tapi bertambah," kata Mahfud, dalam sebuah diskusi, di Gedung Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jakarta, Senin (30/9/2013).

Mahfud melanjutkan, politik transaksional terjadi karena tak ada orang baik yang menawarkan bantuan tanpa mengharapkan imbal balik. Akhirnya terjadi transaksional dan pihak yang terlibat menjadi tersandera. Lebih jauh, proses transaksional itu membuat demokrasi sebagai ajang mencari kemenangan. Di sisi lain, kemenangan itu bisa terjadi berdasarkan order, atau kesepakatan terselubung.

"Ada bola salju yang sulit dihentikan karena sulit menemukan orang baik yang mau tampil begitu saja," katanya.

Mahfud sendiri sudah menyatakan niatnya maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2014. Kendaraan politik yang dipilihnya adalah melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). PKB sendiri akan memutuskan siapa capres yang diusungnya melalui mekanisme Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas). Selain Mahfud, nama lain yang dilirik PKB adalah pedangdut Rhoma Irama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com