Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Jatim Dinilai "Bermain" dalam Pengadaan Logistik

Kompas.com - 12/08/2013, 23:05 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Formulir hasil perolehan pemungutan suara (C1) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur (Jatim) tidak mencantumkan nama pasangan calon Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim dinilai main-main dengan pengadaan logistik dan tahapan pelaksanaan pilkada.

“Hal ini (kesalahan pencetakan formulir C1) menunjukkan mereka (KPU Jatim) main-main dengan pengadaan pengadaan logistik dan tahapan,” Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini di sela-sela acara open house Ketua KPU, Senin (12/8/2013) di Jakarta.

Dia mengatakan, ketidakseriusan para komisioner KPU Jatim itu berimplikasi pada pemborosan anggaran negara. Pasalnya, katanya, KPU Jatim harus mencetak kembali formulir C1 yang memuat nama Khofifah-Herman ataupun menempelkan stiker bertuliskan nama pasangan tersebut. Ditegaskannya, atas kesalahan itu, KPU Jatim harus menebusnya dengan melakukan sosialisasi kepada semua peserta pemilu terkait adanya kesalahan pengadaan logistik.

Titi mensinyalir memang ada persoalan dalam penyelenggaraan pilkada oleh KPU Jatim. Hal itu, kata dia, tampak ketika KPU Jatim telah mengantisipasi akan ada pasangan calon tambahan menjadi peserta pilkada dengan mengosongkan satu kolom dalam formulir.

Menurutnya, komisioner KPU Jatim menunjukkan tindakan penyelenggara pemilu yang tidak hati-hati dan tidak cermat. Seharusnya, kata dia, jika komisioner tahu ada peluang sengketa peserta pemilu maka pengadaan logistik diundur.

“Seharusnya keputusan untuk mencetak formulir C1 tidak diambil dengan pertimbangan dia tahu ada peluang sengketa,” tegas Titi.

Dia mengatakan, permasalahan itu justru semakin memperjelas adanya masalah di internal KPU, terutama terkait pencalonan. “Mereka mengonfirmasi bahwa ada masalah di internal,” tukasnya.

Sebelumnya, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memerintahkan KPU Pusat mengambil alih pelaksanaan tahapan Pilkada Jatim hingga nama pasangan Khofifah-Herman dipastikan tercantum dalam formulir C1. Namun, kemudian formulir C1 penyelenggaraan Pilkada Jatim tidak menyertakan nama pasangan Khofifah-Herman. Pasalnya, KPU Jatim sempat menggagalkan pasangan tersebut sebagai peserta pilkada.

Dalam lembar tersebut hanya tertulis tiga nama pasangan calon, yaitu pasangan nomor urut Soekarwo-Saifullah Yusuf, Eggi Sudjana-M Sihat, dan pasangan Bambang DH-Said Abdullah. Sementara pada kolom nomor urut empat hanya terdapat titik-titik.

Ketua KPU Jatim Andry Dewanto Ahmad mengatakan, saat dalam proses akan mencetak berkas formulir C1, di tengah jalan tahapan, pasangan Khofifah-Herman melayangkan gugatan ke PTUN dan DKPP. Namun, menurutnya, KPU Jatim tidak bisa menunda pencetakan formulir-formulir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com