Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto SBY Berdampingan "Mesra" dengan Habib Rizieq Beredar di Facebook

Kompas.com - 26/07/2013, 03:52 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Perseteruan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq terus bergulir. Di tengah perseteruan dan adu komentar melalui media massa, justru foto "mesra" mereka kini muncul di sarana media sosial.

Awalnya konflik mereka berdua terjadi setelah ada bentrok massa FPI dengan warga di Kendal, Jawa Tengah, yang dipicu sweeping tempat prostitusi di Sukorejo. Presiden SBY pun langsung bereaksi. Aksi sweeping sangatlah mencederai ajaran agama Islam.

"Sangat jelas kalau ada elemen melakukan itu dan mengatasnamakan Islam justru memalukan agama Islam, mencederai agama Islam. Saya harus katakan itu, Saudara-saudara," ucap SBY di Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/7/2013).

Pro-kontra soal pernyataan Presiden pun mengalir di pemberitaan. Banyak kalangan meminta Presiden tak hanya mengecam, tapi juga langsung mengambil tindakan tegas. Namun belakangan, sebuah akun media sosial Facebook bernama "Anda Bertanya Habib Rizieq Menjawab" menampilkan foto SBY dan Habib Rizieq, yang terlihat akrab dan "mesra".

Dalam foto tersebut SBY masih menjabat sebagai Kepala Staf Teritorial ABRI dan berpangkat letjen. SBY di foto tersebut mengenakan peci berwarna hitam dengan baju koko putih. Sementara itu, Habib Rizieq mengenakan peci berwarna putih, serban, dan kacamata. Foto tersebut juga tertulis keterangan "Bersama Kaster ABRI Letjen Soesilo BY di Milad FPI ke-1".

Foto yang diunduh ke Facebook tersebut juga ada keterangan yang tertulis "Walau ane bilang fengecut, tafi fercayalah sebenarnya ane temen karib sejak dulu." Tidak diketahui identitas di balik akun ini. (Willy Widianto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com