Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Hilmi Enggan Komentar soal Rumah di Cipanas

Kompas.com - 05/07/2013, 16:42 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Zainuddin Paru, pengacara Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin, enggan berkomentar seputar pembelian rumah di Kampung Loji I Timur, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Rumah itu disebut pendiri PKS, Yusuf Supendi, dan rekannya, Faizal Rahmat, sebagai rumah wakaf.

No comment, no comment (tidak ada komentar),” kata Zainuddin saat ditemui di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Kuningan, Jakarta, Jumat (5/7/2013).

Zainuddin yang juga pengacara mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq tersebut mengaku tidak mengenal Yusuf Supendi dan tidak tahu-menahu riwayat rumah di Cipanas tersebut.

“Enggak kenal Yusuf Supendi-lah, enggak tahu,” ujar Zainuddin.

Sebelumnya, Yusuf Supendi menyambangi Gedung KPK bersama dengan Faizal Rahmat untuk mengajukan protes karena rumah yang menurutnya rumah wakaf tersebut disita KPK. Faizal adalah anak dari pemilik awal rumah, Haji Zaenal. Menurut Faizal, rumah itu adalah rumah wakaf yang dijual oleh adiknya, Isma, kepada Hilmi. Kemudian, kata Faizal, Hilmi menjual kembali rumah itu kepada Luthfi dengan harga lebih tinggi.

Dari tangan Luthfi-lah KPK menyita rumah di Cipanas itu karena diduga bagian dari tindak pidana pencucian uang yang dilakukan Luthfi. Informasi berbeda disampaikan Elin, wanita yang juga mengaku sebagai anak pemilik awal rumah, Haji Zaenal. Elin mengaku sebagai pihak yang mengurus peralihan hak rumah dari Isma kepada Hilmi.

Menurut Elin, rumah yang luasnya sekitar 500 meter persegi itu bukanlah rumah wakaf, melainkan pemberian orangtua mereka kepada Isma. Sekitar 2002, kata Elin, adiknya menjual rumah itu kepada Hilmi dengan harga sekitar Rp 500 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com