Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud Pantau Penyaluran BLSM di Surabaya

Kompas.com - 22/06/2013, 16:22 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com
- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh memantau penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Kantor Pos Jl Kebon Rojo Surabaya, Sabtu (22/6/2013).

Nuh menilai, penyaluran berjalan relatif baik tanpa ada kendala serius. "Anda lihat sediri, penyalurannya tertib, dan relatif tidak ada antrean, saya harap di semua titik di Surabaya juga berlangsung tertib," ujarnya.

Dia mengaku ditugaskan khusus oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memantau langsung penyaluran BLSM di Surabaya. "Tidak hanya saya saja, semua menteri juga diperintah turun langsung, kebetulan saya di Surabaya sekalian pulang," ujarnya.

Semua menteri, kata Nuh, nantinya akan melaporkan hasil pemantauannya untuk kemudian dievaluasi.

Di surabaya, penyaluran BLSM pada hari ini dilakukan di dua titik. Di Kantor Pos Kebon Rojo melayani masyarakat di tiga kelurahan saja, yakni Kemayoran, Krembangan Selatan dan Perak Barat.

Sementara itu di Kantor Pos Jemursari Jl kendangsari, melayani masyarakat di sejumlah kelurahan di Kecamatan Tenggilis.

Penyaluran akan dilakukan ke semua kelurahan, yang mencakup 64.000 kepala keluarga yang ada di Surabaya.

Selain BLSM, sebagai kompensasi keaikan harga BBM, pemerintah juga akan memberikan bantuan melalui program Beras untuk Masyarakat Miskin (Raskin), tambahan nilai bantuan dan jumlah cakupan siswa penerima Bantuan Siswa Miskin (BSM).

Selain itu juga ada program Percepatan dan Perluasan Pembangunan Infrastruktur (P4I) yang terdiri dari infrastruktur permukiman, program sistem penyediaan air minum, dan infrastruktur sumber daya air, serta program lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

    Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    Nasional
    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Nasional
    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    Nasional
    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Nasional
    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    Nasional
    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    Nasional
    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasional
    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    Nasional
    Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

    Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

    Nasional
    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Nasional
    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Nasional
    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Nasional
    Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com