Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Suasana di Mina Mirip Barak Pengungsian, Para Tamu Tuhan Tidak Nyaman"

Kompas.com - 19/06/2024, 10:20 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Tim Pengawas Haji sekaligus anggota Komisi VIII DPR Fraksi PKS Wisnu Wijaya Adiputra membeberkan kondisi jemaah haji Indonesia di Mina, Arab Saudi yang menurutnya memprihatinkan.

Wisnu bahkan menyebut suasana di Mina itu seperti barak pengungsian.

Sebab, tenda yang disediakan kurang luas dan tidak sesuai dengan jumlah jemaah yang mestinya ditampung.

Baca juga: Viral Video Plt Kadis Damkar Bogor Protes Kondisi Tenda di Mina, Pj Wali Kota: Ada Miskomunikasi

Walhasil, para jemaah haji itu harus istirahat di dalam tenda sambil berdesak-desakan.

Hal tersebut Wisnu sampaikan berdasarkan pengamatan rombongan Tim Pengawas Haji DPR yang meninjau lokasi di Mina, pada Senin (17/6/2024).

"Ada yang tidur sambil duduk berhimpitan, ada yang terlelap sambil menekuk badan. Sebagian jemaah yang tidak kebagian tempat, terpaksa tidur bergelimpangan di lorong luar tenda, beralaskan apa saja yang penting bisa istirahat melepas lelah. Suasana di Mina mirip barak pengungsian sehingga para tamu Tuhan merasa tidak nyaman," ujar Wisnu dalam keterangannya, Rabu (19/6/2024).

Wisnu mengatakan, Tim Pengawas Haji DPR dibuat kaget dan terharu menyaksikan kondisi para jemaah haji di Mina itu.

Kepada Wisnu, seorang jemaah haji kelompok terbang 49 asal Kota Bogor bernama Dedi Karyadi mengungkapkan, tenda yang disediakan pemerintah Arab Saudi untuk 160 orang jemaah haji hanya berukuran 10x12 meter.

Artinya, jatah per orang di dalam tenda itu hanya 0,8 meter, sehingga ruang gerak para jemaah di dalam tenda tidak sampai 1 meter.

Baca juga: Timwas Haji DPR Imbau Pemerintah Tingkatkan Kenyamanan Jemaah Haji Saat Lempar Jumrah di Mina

Terlebih, tenda itu tidak bisa menampung semua jemaah haji karena terlalu sempit.

Beberapa jemaah haji bahkan terpaksa tidur di luar tenda secara bergantian. Mereka bergantian dengan jemaah lain tiap dua jam untuk tidur di dalam tenda.

Lalu, di maktab tersebut, Timwas Haji DPR juga menyaksikan bagaimana sepanjang lorong dipenuhi jemaah haji yang tidur dengan alas seadanya, berjejer di tepi luar tenda, karena sudah tidak ada lagi ruang kosong di dalam tenda.

Wisnu menyebut, rasa kantuk dan lelah para jemaah haji membuat mereka bisa tidur nyenyak tanpa terusik oleh lalu lalang jemaah yang lewat.

“Kami menyesalkan buruknya pelayanan jemaah di Mina ini. Akibat tenda di bawah kapasitas, terpaksa sebagian jemaah berbaur antara jemaah laki-laki dan perempuan tanpa pembatas. Tidur di luar tenda juga sangat tidak baik untuk kesehatan jemaah haji, lebih-lebih buat jemaah kita yang lanjut usia. Kemenag harus lakukan evaluasi besar-besaran untuk memperbaiki persoalan ini,” tutur dia.


Kemudian, Wisnu mengatakan, Timwas Haji DPR menemukan persoalan tenda tak sesuai kapasitas tidak hanya menimpa jemaah haji reguler, tetapi juga jemaah haji plus.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Muhammadiyah Tak Menolak Izin Kelola Tambang, Masih Lakukan Kajian

Muhammadiyah Tak Menolak Izin Kelola Tambang, Masih Lakukan Kajian

Nasional
Kantor Presiden di IKN Bisa Digunakan Jokowi Pada Juli

Kantor Presiden di IKN Bisa Digunakan Jokowi Pada Juli

Nasional
Data di 282 Layanan Kementerian/Lembaga Hilang Imbas Peretasan PDN, Hanya 44 yang Punya 'Back Up'

Data di 282 Layanan Kementerian/Lembaga Hilang Imbas Peretasan PDN, Hanya 44 yang Punya "Back Up"

Nasional
Bansos Presiden Pun Dikorupsi, Negara Rugi Rp 125 M

Bansos Presiden Pun Dikorupsi, Negara Rugi Rp 125 M

Nasional
Saat PPATK Ungkap 1.000 Lebih Anggota Dewan Main Judi Online

Saat PPATK Ungkap 1.000 Lebih Anggota Dewan Main Judi Online

Nasional
Hari Ini, Emirsyah Satar Jalani Sidang Tuntutan Pengadaan Pesawat di Maskapai Garuda

Hari Ini, Emirsyah Satar Jalani Sidang Tuntutan Pengadaan Pesawat di Maskapai Garuda

Nasional
Hari Ini, Sosok yang Ancam 'Buldozer' Kemenkominfo Jalani Sidang Vonis Perkara BTS 4G

Hari Ini, Sosok yang Ancam "Buldozer" Kemenkominfo Jalani Sidang Vonis Perkara BTS 4G

Nasional
Pakar IT Sebut Pemblokiran Tak Efektif Tuntaskan Persoalan Judi Online

Pakar IT Sebut Pemblokiran Tak Efektif Tuntaskan Persoalan Judi Online

Nasional
Basmi Judi Online: Urgen Penindakan, Bukan Pencegahan

Basmi Judi Online: Urgen Penindakan, Bukan Pencegahan

Nasional
Ungkap Alasan Ingin Maju Pilkada Jakarta, Sudirman Said Mengaku Dapat Tawaran dari Sejumlah Partai

Ungkap Alasan Ingin Maju Pilkada Jakarta, Sudirman Said Mengaku Dapat Tawaran dari Sejumlah Partai

Nasional
Respons PDI-P, Nasdem, dan PKB Usai Duet Anies-Sohibul Iman Diumumkan

Respons PDI-P, Nasdem, dan PKB Usai Duet Anies-Sohibul Iman Diumumkan

Nasional
Sudirman Said Mengaku Ingin Maju Pilkada Jakarta Bukan untuk Jegal Anies

Sudirman Said Mengaku Ingin Maju Pilkada Jakarta Bukan untuk Jegal Anies

Nasional
Peretasan Data Bais TNI, Kekhawatiran Bocornya Hal Teknis dan Operasi

Peretasan Data Bais TNI, Kekhawatiran Bocornya Hal Teknis dan Operasi

Nasional
Momen Jokowi Sapa Warga hingga Minum Es Teh di Mal Kota Palangkaraya

Momen Jokowi Sapa Warga hingga Minum Es Teh di Mal Kota Palangkaraya

Nasional
Gagal Lawan Peretas PDN, Pemerintah Pasrah Kehilangan Data Berharga

Gagal Lawan Peretas PDN, Pemerintah Pasrah Kehilangan Data Berharga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com