Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Persiapan Peluncuran GovTech Makin Matang, Menteri PANRB: Langkah Akselerasi Transformasi Digital Indonesia

Kompas.com - 26/05/2024, 19:19 WIB
Sheila Respati

Penulis

KOMPAS.com -- Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Summit 2024 dan peluncuran Government Technology (GovTech) Indonesia akan digelar pada 27 Mei 2024 di Istana Negara.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan, seluruh persiapan telah dimatangkan, termasuk koordinasi serta konsolidasi dengan kementerian dan lembaga terkait percepatan Layanan Digital Prioritas Terpadu.

“Kementerian PANRB selaku Ketua Tim Koordinasi SPBE berkolaborasi dengan Kementerian BUMN, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Kominfo, Kementerian PPN/Bappenas, BSSN, BRIN, BPKP, Perum Peruri, serta kementerian dan lembaga lain termasuk BUMN dalam pelaksanaan SPBE Summit dan persiapan GovTech,” ujar Anas dalam keterangan tertulis, Minggu (26/5/2024).

Ia juga mengatakan, semangat keterpaduan harus menjadi cara-cara baru yang diterapkan. Tujuannya, untuk mengefisienkan dan mengintegrasikan aplikasi instansi pemerintahan.

Anas berharap, budaya satu inovasi satu aplikasi dapat ditinggalkan. Pasalnya, banyaknya aplikasi malah membuat operasional antar-lembaga menjadi sulit. Dengan keterpaduan, aplikasi menjadi lebih sederhana dan berguna dalam melayani masyarakat.

Baca juga: Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

“Sehingga GovTech yang akan diluncurkan Bapak Presiden besok bukan aplikasi atau platform, tetapi penyelenggara keterpaduan layanan karena selama ini instansi pemerintah memiliki layanan sendiri-sendiri yang membuat masyarakat harus mengunduh banyak aplaplikasi,” jelas Anas.

Persiapan peluncuran GovTech telah dimatangkan dan melibatkan sejumlah kementerian serta lembaga. DOK. Humas Kementerian PANRB Persiapan peluncuran GovTech telah dimatangkan dan melibatkan sejumlah kementerian serta lembaga.

SPBE Summit merupakan momentum untuk mendorong perkembangan layanan digital pemerintah berbasis pada kebutuhan masyarakat atau citizen centric. Peluncuran GovTech dalam SPBE Summit akan mengukir sejarah baru karena menjadi penyedia solusi keterpaduan layanan digital pemerintah, mulai dari infrastruktur, portal nasional, hingga layanan digital publik prioritas.

Rangkaian acara SPBE Summit 2024 akan diisi dengan peluncuran jenama GovTech sebagai penyelenggara keterpaduan ekosistem layanan digital pemerintah Indonesia. Kemudian, rencana integrasi portal pelayanan publik dan portal administrasi pemerintahan juga akan diperkenalkan.

Pada SPBE Summit 2024, akan dilakukan penandatanganan komitmen oleh pimpinan  kementerian dan lembaga yang bertanggung jawab atas sembilan layanan SPBE prioritas.

Selanjutnya, ada sesi penghargaan anugerah “Digital Government Award” kepada instansi pusat dan pemerintah daerah dengan pencapaian SPBE terbaik pada enam kategori penerapan SPBE, yaitu kementerian, lembaga, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, pemerintah kota, dan peningkatan penerapan SPBE.

Baca juga: Tahun 2024, Pemerintah Kejar Persiapan Implementasi GovTech

“Semoga dengan digelarnya SPBE Summit 2024 dan peluncuran GovTech Indonesia nantinya kita memasuki tahapan baru Indonesia yang lebih mudah, cepat, transparan, bebas dari korupsi dan tentunya fokus pada kebutuhan masyarakat,” ujar Anas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, 'Jer Basuki Mawa Beyo'

Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, "Jer Basuki Mawa Beyo"

Nasional
KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

Nasional
DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi 'Online'

DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi "Online"

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Nasional
Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Nasional
Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Nasional
Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Nasional
1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

Nasional
Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Nasional
PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

Nasional
Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Nasional
Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com