Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindir Puan dan Risma, Megawati: Penggede Partai Lama-lama Tambah Cengeng

Kompas.com - 26/05/2024, 15:32 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyindir beberapa petinggi PDI-P yang terkesan cengeng ketika menyampaikan pandangan atau menceritakan sesuatu.

Secara spesifik, Megawati menyebut petinggi partai itu di antaranya adalah Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Tri Rismaharini.

Mula-mula Megawati berkelakar dengan menyebut putrinya, Puan cengeng. Hal ini disampaikan setelah Puan sempat menangis saat membacakan rekomendasi eksternal rakernas kelima PDI-P.

"Tadi Mbak Puan, saya sudah deg-degan saja. Mbak Puan tuh lebih cengeng dari saya. Tadi saya lihat wah wah, lihat gitu saja dalam batin. Tapi Pak Hasto sebelah saya juga langsung sentrap sentrup," kata Megawati di lokasi rakernas, Ancol, Jakarta, Minggu (26/5/2024).

Baca juga: Sambil Menangis, Puan Minta Maaf Ada Kader PDI-P Tak Beretika dan Langgar Konstitusi

"Piye sih penggede-penggede partai iki loh lama-lama tambah cengeng. Enggak perlu cengeng lah. Ya sudah kesabaran revolusioner," tambah dia.

Tak habis situ, Megawati juga menyebut Tri Rismaharini cengeng.

Megawati mengaku, Risma yang juga Menteri Sosial selalu menangis bahkan sebelum menceritakan sesuatu kepadanya.

"Terus ada Menteri Sosial yang cengeng, itu Ibu Tri Rismaharini. Ya kalau laporan nanti terus belum apa-apa sudah apa yah mewek," singgung Megawati.

Presiden Kelima RI ini pun meminta para petinggi partai tidak cengeng ketika bertugas.


Sebaliknya, menurut Megawati, bertugas sama saja dengan berjuang sehingga tak perlu diiringi dengan tangis.

"Aku bilang, sudah deh enggak usah mewek lah, berjuang terus," tegas Megawati.

Baca juga: Penutupan Rakernas PDI-P, Megawati Sebut Sudah Beri Tugas untuk Ahok

Adapun sebelumnya, Puan Maharani mendapatkan tugas membacakan rekomendasi eksternal rakernas kelima PDI-P.

Saat membacakan poin di mana ada kader PDI-P yang tidak menjunjung tinggi etika politik, Puan terlihat menangis.

Puan sesenggukan sebelum meminta maaf kepada rakyat Indonesia atas perilaku kader PDI-P itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, 'Jer Basuki Mawa Beyo'

Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, "Jer Basuki Mawa Beyo"

Nasional
KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

Nasional
DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi 'Online'

DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi "Online"

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Nasional
Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Nasional
Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Nasional
Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Nasional
1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

Nasional
Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Nasional
PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

Nasional
Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Nasional
Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com