Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Prabowo Koreksi 2 Istilah Sekaligus, Makan Siang Gratis dan "Presidential Club"...

Kompas.com - 24/05/2024, 09:45 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengoreksi istilah makan siang gratis yang merupakan salah satu program unggulannya bersama wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Prabowo, istilah makan siang gratis tidaklah tepat. Ia mengganti istilah tersebut menjadi makan bergizi gratis untuk anak-anak.

Selain itu, Prabowo juga mengoreksi istilah presidential club. Istilah ini dimunculkan pertama kali oleh juru bicaranya, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Istilah ini akan menjadi ajang bagi Prabowo untuk duduk bersama dengan mantan presiden yang masih hidup.

Namun demikian, Prabowo tidak tahu mengenai seluk-beluk munculnya istilah tersebut.

Koreksi makan siang gratis

Prabowo mengoreksi istilah program makan siang gratis lantaran dinilai tidaklah tepat. Istilah yang tepat untuk program tersebut adalah makan bergizi gratis untuk anak-anak.

Prabowo punya alasan khusus mengapa mengganti istilah tersebut.

"Saya ingin sedikit koreksi ya. Setelah kita pelajari, ternyata istilah tepat itu adalah makan bergizi gratis untuk anak-anak. Itu lengkapnya ya," kata Prabowo dikutip dari YouTube TV One News, Kamis (23/5/2024).

"Karena kalau anak sekolah dasar umpamanya masuk pagi, dia kalau nunggu makan siang kan terlalu lama. Jadi harus makan pagi. Ya kan?" sambung dia.

Baca juga: Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Prabowo menyadari bahwa banyak anak sekolah yang masuk sejak pagi dan pulang pada siang hari.

Maka, jika makan gratis baru dilakukan pada siang hari, hal itu dirasa sia-sia karena anak sekolah sudah pulang.

"Jadi kalau dia makan siang, itu terlambat," katanya.

Meski demikian, Menteri Pertahanan RI ini menekankan bahwa program tersebut intinya adalah memberikan makanan bergizi gratis kepada anak-anak di Indonesia.

Menurutnya, setelah dianalisis panjang, program ini juga diyakini mampu berefek baik terhadap masa depan bangsa.

Baca juga: Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Di sisi lain, Prabowo ingin anak-anak Indonesia tidak ada lagi yang kekurangan gizi karena ada program ini.

Halaman:


Terkini Lainnya

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com