Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Kompas.com - 17/05/2024, 22:59 WIB
Irfan Kamil,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin menerima kunjungan Pengurus Presidium Nasional Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng (Presnas Ikapete) di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Jumat, (17/5/2024).

Dalam pertemuan yang digelar tertutup itu, Wapres berpesan supaya Presnas Ikapete dapat mengembangkan konsep besar pembangunan umat yang bersumber dari nilai-nilai pesantren.

“Alumni Tebuireng sudah bagus, sudah ada lembaganya, tapi (perlu dikembangkan) bagaimana itu menghasilkan konsep, menghasilkan gerakan,” kata Wapres kepada jajaran Presnas Ikepete.

Baca juga: Maruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma’ruf Amin meminta pemikiran di berbagai bidang kehidupan seperti ekonomi, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat, baik di lingkup nasional maupun global harus mulai dibangun di lembaga Ikapete.

“Bagaimana kita membangun ekonomi yang masyru’ah (sesuai syariat). Bagaimana hal ini diinstitusionalisasi, karena selama ini gerakannya hanya pribadi-pribadi saja. Tebuireng harus mengambil langkah untuk itu,” kata Wapres.

Sebagai alumni Pesantren Tebuireng, Wapres mengingatkan bahwa tantangan globalisasi saat ini semakin berat dan kompleks, termasuk melawan pemikiran- pemikiran yang bertentangan dengan syariat Islam.

Menurut orang nomor dua di Indonesia ini, jihad bagi umat tidak lagi dilakukan dengan perang secara fisik atau jihad kitali, tetapi lebih kepada jihad pemikiran atau jihad islahi.

“Yang sekarang itu jihad islahi melalui ekonomi, konsep-konsep pemberdayaan, pendidikan, bahkan politik,” kata eks Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.

“Bagaimanapun politik itu penting, sebab sekarang yang menentukan undang-undang dan segala macamnya kan politik, melalui partai politik di legislatif, termasuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden itu melalui partai politik,” ucapnya.

Baca juga: Prabowo Mau Bentuk Presidential Club, Maruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Untuk itu, Wapres berpesan kepada para alumni Pesantren Tebuireng, termasuk generasi mudanya, agar terus menegakkan konsep syariat Islam yang maslahat untuk seluruh alam atau rahmatan lil’alamin.

“Alumni Tebuireng ini saya kira harus membangun pikiran- pikiran besar, konsep- konsep besar, minimal kita menjaga (konsep syariah), sebagaimana dulu Nahdlatul Ulama dibangun untuk menjaga paham ahlussunah waljamaah,” ucapnya.

Dalam kesempatan ini, Ketua Umum Presnas Ikapete Masykuri Bakri melaporkan bahwa lembaganya telah memiliki 80 pengurus cabang dan 17 wilayah se-Indonesia, serta lima pengurus cabang internasional (PCI) di Mesir, Arab Saudi, Malaysia, Singapura, dan Turki.

“Banyak aktivitas yang kita lakukan, baik dalam pengembangan ekonomi, pendidikan, seni, dan lain sebagainya. Ini adalah bagian dari upaya syiar ajaran Hadratusyekh Hasyim Asy’ari,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Nasional
KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi 'Zonk' karena Koruptor Makin Pintar

KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi "Zonk" karena Koruptor Makin Pintar

Nasional
Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Nasional
Pimpinan KPK Sebut OTT 'Hiburan' agar Masyarakat Senang

Pimpinan KPK Sebut OTT "Hiburan" agar Masyarakat Senang

Nasional
Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Nasional
Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Nasional
Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Nasional
Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi 'Online' Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi "Online" Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Nasional
KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

Nasional
Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Nasional
Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Nasional
Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus 'Vina Cirebon'

Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus "Vina Cirebon"

Nasional
Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Nasional
Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com