JAKARTA, KOMPAS.com - Kecanduan judi online, berutang di pinjaman online, bergaya hidup boros, lalu berujung melakukan tindak pidana merupakan lingkaran setan.
Seorang pria asal Jakarta Selatan berinisial KL (30) terjebak di lingkaran setan itu dan sang istri berinisial TE (24) beserta sang anak menjadi korbannya.
Puncak peristiwa terjadi saat momen Idul Fitri 1445 Hijriah atau Rabu (10/4/2024).
Sejak malam takbiran, KL kebingungan karena tak punya uang untuk menyambut Lebaran. Padahal, keesokan harinya akan bersilaturahmi ke kediaman orangtua TE di daerah Tebet, Jakarta Selatan.
"Dia (KL) kemudian minta saya ngajuin pinjol pakai KTP saya. Limit pinjamannya bisa lebih besar katanya, karena saya belum pernah pinjam di sana," ujar TE saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (15/4/2024).
Baca juga: Dianiaya gara-gara Tolak Pinjamkan KTP untuk Pinjol, Istri di Tebet Bakal Gugat Cerai Suami
Atas permintaan si suami, TE menolak. Sebab, si suami pernah meminjam uang di pinjol sebelumnya, yakni sebesar Rp 19 juta, dan masih dalam tahap mengangsur.
Menerima penolakan itu, KL awalnya membujuk TE untuk tetap meminjam uang di pinjol. Salah satu bujuk rayu KL adalah TE akan diajak jalan-jalan ke tempat yang diinginkan selama ini.
"Padahal saya enggak pernah minta juga buat jalan-jalan," ujar TE.
TE tetap bersikukuh tak mau meminjam di pinjol. Selain tak ingin data pribadinya di Bank Indonesia tercoreng, TE juga tidak mau membuka peluang gagal bayar di kemudian hari.
"Data saya masih bersih. Apalagi sekarang cari kerja pakai BI checking. Jadi saya enggak mau (meminjam uang di pinjol)," tutur korban.
Baca juga: Suami yang Aniaya Istri di Tebet Sudah Pinjol Dua Kali, Total Pinjaman Rp 19 Juta
Lama-kelamaan, penolakan TE membuat KL geram. Percekcokan di antara keduanya pun tak terhindahkan. Adu mulut bahkan berlanjut hingga Idul Fitri 1445 Hijriah keesokan harinya.
Karena marah sang istri tidak mau meminjam uang di pinjol, si suami sampai tidak melaksanakan shalat Id dan menegaskan tidak mau bersilaturahmi ke rumah orangtua TE.
"Puncaknya, pas saya lagi tiduran, tiba-tiba dia melempar remote AC ke kepala saya sampai bocor," ujar TE.
Darah yang mengucur dari kepalanya sampai berceceran di sprei kasurnya.
TE hendak ke puskesmas untuk mengobati pendarahannya di kepala. Tetapi, KL mencegahnya. Beruntung, TE tetap bisa melarikan diri dari rumah untuk mengobati lukanya.
Baca juga: Suami di Tebet Aniaya Istri hingga Luka di Kepala, Korban Sempat Dicegah Pergi ke Puskesmas