Sebelum "Nyoblos", Wapres Ma'ruf Akui Sempat Sarapan "Sandwich"

DEPOK, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengaku sempat sarapan terlebih dahulu di rumah sebelum melakukan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 033, Taman Arcadia Mediterania, RW 14 RT 2, Tapos, Kota Depok, Rabu (14/2/2024).

Hal itu disampaikan Ma'ruf Amin usai mencoblos di TPS tersebut.

Awalnya , Ma'ruf menyebut bahwa sempat sarapan dengan roti pagi ini. Tetapi, sang istri melengkapi bahwa roti yang dimaksud adalah roti lapis (sandwich).

"Sudah, sarapan dulu supaya milihnya enggak... Sarapan roti," ujar Ma'ruf Amin

"Sandwich," seloroh sang istri, Wury Estu Handayani menimpali.

Baca juga: Usai Mencoblos, Wapres Maruf Harap Presiden Terpilih Jadi Pemimpin Rakyat, Bukan Kelompok Tertentu

Diketahui, Ma'ruf Amin dan Ibu Wury Ma'ruf Amin tiba di lokasi TPS pada pukul 09.16 WIB.

Keduanya kompak menggunakan baju senada berwarna coklat. Ma'ruf mengenakan setelan batik berwarna coklat dan hitam, celana hitam, dan peci hitam. Sedangkan Wury menggunakan gamis batik berwarna coklat dan jilbab berwarna krim.

Setibanya di TPS, dia dan istri berjalan menuju meja pendaftaran dan ikut mengantre bersama warga saat hendak mencoblos.

Usai mencoblos, Ma'ruf mengatakan, bakal memantau hasil hitung cepat (quick count) di rumah bersama sang istri.

"(Memantau quick count) Di rumah, kan deket sini rumahnya," katanya.

Baca juga: Nyoblos di Depok, Wapres Maruf Amin Ditemani Istri dan 2 Anaknya

Lebih lanjut, Ma'ruf berharap Presiden terpilih pengganti Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah pemimpin yang bisa memimpin seluruh rakyat, bukan pemimpin kelompok tertentu.

"(Pemimpin yang) merangkul semua pihak baik yang mendukung dan tidak mendukung. Jadi pemimpin bangsa secara keseluruhan bukan pemimpin kelompok," ujar Ma'ruf Amin.

Dia juga berharap, pemimpin tersebut juga bisa membawa Indonesia lebih baik ke depan.

"Saya kira pemimpin yang bisa membawa Indonesia ke depan lebih baik, lebih sejahtera. Saya kira itu," kata Ma'ruf Amin.

Baca juga: Wapres Minta KPU Antisipasi Kekurangan Surat Suara