Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu Bantu Pengurusan Jenazah Alifia Soeryo yang Tertimpa Pohon di Australia

Kompas.com - 12/02/2024, 10:36 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) akan membantu pengurusan jenazah seorang mahasiswi Adelaide University, Australia, yang tertimpa batang pohon pada 7 Februari 2024.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Judha Nugraha menyampaikan, informasi soal tragedi itu diterima oleh KJRI Sydney pada 8 Februari 2024.

Mahasiswi berkewarganegaraan Indonesia itu bernama Alifia Soeryo (AS).

"KJRI terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan membantu keluarga dalam pengurusan jenazah," kata Judha kepada wartawan, Senin (12/2/2024).

Baca juga: Mahasiswi Indonesia Meninggal Tertimpa Pohon di Australia, Ini Kata Kemenlu

Judha menuturkan, KJRI juga telah menindaklanjuti laporan tersebut dan telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat, termasuk proses otopsi sesuai peraturan setempat.

"KJRI juga telah memfasilitasi komunikasi keluarga dan koordinasi dengan funeral home," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan meninggal dunia usai tertimpa pohon di Adelaide, Australia.

Kabar duka ini disambut ucapan belasungkawa dari warganet Tanah Air melalui unggahan X (Twitter) @tanyarlfes, Minggu (11/2/2024) siang.

Tampak dalam tangkapan layar pemberitaan asing yang diunggah, korban bernama Alifia Soeryo (22), mahasiswi di Adelaide University. Keluarga yang berduka pun disebut datang dari Jakarta untuk menemui putrinya.

Baca juga: Kabar Duka Pegawai Kesbangpol Wonosobo, Meninggal Tertimpa Pohon Saat Bersihkan APK

Saluran berita Australia 7NEWS melaporkan, insiden ini terjadi ketika Alifia sedang joging di salah satu taman, Park 10, di War Memorial Drive, Adelaide Utara.

Dia kemudian berhenti untuk istirahat di bawah pohon karet besar. Namun, tiba-tiba batang pohon patah dan menimpa dirinya.

Salah seorang sumber mengatakan, pohon itu bertahun-tahun sebelumnya telah terbelah di bagian batang dan tumbuh menjadi dua bagian.

Bagian terbesarnya, yang memiliki berat sekitar 10 ton tiba-tiba patah dan tumbang, sehingga menimpa Alifia yang sedang istirahat.

Teman-teman Alifia menyampaikan, korban sering berlari-lari kecil di daerah tersebut. Saat mendengar kabar duka ini, mereka pun bergegas ke lokasi, tetapi menemukan korban sudah tak bernyawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com