Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Gandeng Atase Kepolisian KBRI Usut Surat Suara Diduga Tercoblos di Malaysia

Kompas.com - 08/02/2024, 13:38 WIB
Vitorio Mantalean,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menilai terdapat dugaan pidana pemilu dalam kasus surat suara diduga dicoblos di Kuala Lumpur, Malaysia.

Surat suara tersebut diduga merupakan surat suara untuk para pemilih dengan metode pos.

"Dalam konteks ini perlu dipahami bahwa karena keterbatasan dan perbedaan yurisdiksi negara maka Bawaslu bersama-sama dengan atase kepolisian yang ada di KBRI," kata Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu RI, Lolly Suhenty, kepada wartawan pada Kamis (8/2/2024).

Dia kembali menegaskan bahwa saat ini, Panitia Pengawas Pemilu Luar Negeri (Panwaslu LN) dalam pantauan langsung Bawaslu RI sedang melakukan upaya penelusuran atas peristiwa ini.

"Upaya penelusuran adalah upaya aktif yang dilakukan Bawaslu RI mencari informasi sebanyak-banyaknya sehingga sebuah dugaan info pelanggaran menjadi terang-benderang," ujarnya.

Baca juga: Respons TPN Ganjar-Mahfud soal Dugaan Surat Suara Tercoblos Nomor 3 di Malaysia

Dalam video viral yang diunggah di akun X/Twitter @PartaiSocmed, akun pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, tampak aktivitas sejumlah orang membongkar paket surat suara lalu melakukan pencoblosan pada kolom nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta surat suara pileg DPR RI pada baris nomor urut 1 PKB, Ida Fauziyah.

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI juga mengklaim bakal segera mengirim tim untuk melakukan penelusuran terkait video tersebut.

"Kami akan mengirim tim untuk melakukan pendalaman terhadap semua informasi berkenaan dengan pelaksanaan pemungutan suara di Malaysia baik pemungutan suara pos maupun KSK (kotak suara keliling)," kata anggota KPU RI, Idham Holik, dihubungi pada Kamis pagi.

"Segera, segera," ujarnya lagi ketika ditanya kapan tim tersebut akan diterjunkan.

Baca juga: Bawaslu Usut Video Surat Suara Dicoblos di Malaysia

Idham mengaku belum bisa memastikan apakah surat suara itu asli atau tidak. Dia juga belum dapat menjamin apakah surat suara tersebut merupakan surat suara yang dikirim melalui pos atau merupakan surat suara pada metode pemilihan KSK.

Idham mengatakan, dugaan ini terjadi pada wilayah kerja Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur.

"Itu lah fungsi dari tim yang akan diturunkan (untuk mengonfirmasi)," katanya.

Sementara itu, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran juga mengaku telah mendapatkan temuan ini dan akan segera membuat laporan resmi ke Bawaslu RI.

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, menuding bahwa kecurangan dilakukan oleh PPLN dan pihak Kedutaan Besar di Malaysia.

"Kami duga kuat aktivitas pencoblosan itu melibatkan PPLN dan oknum pegawai Kedubes RI di Malaysia," kata Habiburokhman dalam jumpa pers, Rabu (7/2/2024).

Baca juga: Ganjar Minta Bawaslu Usut Dugaan Surat Suara Sudah Dicoblos Nomor 3 di Malaysia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Nasional
Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Nasional
PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

Nasional
Profil Thomas Djuwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Profil Thomas Djuwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Nasional
Simbol Kedaulatan Energi, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, Dumai

Simbol Kedaulatan Energi, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, Dumai

Nasional
Lewat FGD, Dompet Dhuafa Berupaya Revitalisasi Budaya Lokal sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

Lewat FGD, Dompet Dhuafa Berupaya Revitalisasi Budaya Lokal sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

Nasional
PDI-P Bantah Ingin Pecah Belah Jokowi-Prabowo

PDI-P Bantah Ingin Pecah Belah Jokowi-Prabowo

Nasional
Kunjungan ke China, Puan Diskusikan Isu Gender bersama Parlemen Chengdu

Kunjungan ke China, Puan Diskusikan Isu Gender bersama Parlemen Chengdu

Nasional
Demokrat Belum Lirik Kaesang untuk Cagub Jakarta, Fokus Cari Cawagub

Demokrat Belum Lirik Kaesang untuk Cagub Jakarta, Fokus Cari Cawagub

Nasional
Hasto Sebut Megawati Tidak Fit karena Kurang Tidur

Hasto Sebut Megawati Tidak Fit karena Kurang Tidur

Nasional
Jokowi Peringatkan Israel untuk Berhenti Serang Palestina

Jokowi Peringatkan Israel untuk Berhenti Serang Palestina

Nasional
Minta Polri Jelaskan Motif Penguntitan, Anggota DPR: Jampidsus Bukan Teroris

Minta Polri Jelaskan Motif Penguntitan, Anggota DPR: Jampidsus Bukan Teroris

Nasional
Jokowi Usahakan Bansos Beras Lanjut sampai Desember 2024, Beri Isyarat Anggaran Cukup

Jokowi Usahakan Bansos Beras Lanjut sampai Desember 2024, Beri Isyarat Anggaran Cukup

Nasional
Diksi 'Ancaman Keamanan' dalam RUU Polri Dianggap Tak Jelas

Diksi "Ancaman Keamanan" dalam RUU Polri Dianggap Tak Jelas

Nasional
Jokowi Minta Pancasila Disosialisasikan Sesuai Gaya Generasi Z hingga Milenial

Jokowi Minta Pancasila Disosialisasikan Sesuai Gaya Generasi Z hingga Milenial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com