Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prakiraan Cuaca Saat Imlek dan Hari Pencoblosan Pemilu 2024...

Kompas.com - 07/02/2024, 09:58 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis potensi cuaca saat Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili yang jatuh pada tanggal 10 Februari 2024 dan Pemilihan Umum (Pemilu) pada tanggal 14 Februari 2024.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, BMKG memperkirakan kondisi cuaca saat periode tersebut cukup dinamis sehingga perlu menjadi perhatian masyarakat.

Hal ini dipengaruhi oleh beberapa dinamika atmosfer yang terpantau cukup signifikan dan dapat memicu peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia.

Baca juga: Imlek Sudah Dekat, Duit Angpau Baiknya Digunakan untuk Apa?

Setidaknya, ada tiga dinamika atmosfer yang dapat memicu peningkatan curah hujan.

Pertama, aktivitas Monsun Asia yang mempengaruhi wilayah potensi pembentukan hujan di wilayah Indonesia Bagian Tengah dan Selatan.

Kedua, masih aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah dan timur turut memicu pembentukan awan hujan.

Ketiga, terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di wilayah Indonesia bagian Tengah dan Selatan termasuk Sumatera, Jawa, dan Kalimantan sebagai dampak dari penguatan angin Monsun Asia.

"Berdasarkan kondisi tersebut, ada beberapa wilayah yang perlu diwaspadai untuk potensi hujan sedang hingga lebat," kata Guswanto dalam siaran pers, Rabu (7/2/2024).

Dengan potensi hujan tersebut, BMKG mengimbau agar pihak-pihak terkait melakukan persiapan, antara lain memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap mengantisipasi peningkatan curah hujan.

Baca juga: Polri Siapkan Contraflow di Tol Karawang Barat-Subang Selama Libur Imlek dan Isra Miraj

Kemudian, melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol, serta melakukan program penghijauan secara lebih masif.

Lalu, melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang, serta papan reklame/baliho agar tidak roboh tertiup angin kencang.

"Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi," ucap Guswanto.

Berikut ini wilayah-wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat saat Tahun Baru Imlek dan Pemilu 2024.

Periode Imlek 10 Februari 2024

1. Kepulauan Bangka Belitung

2. Bengkulu

3. Lampung

4. Banten

5. DKI Jakarta

6. Jawa Barat


7. Jawa Tengah

8. DI Yogyakarta

9. Jawa Timur

10. Kalimantan Barat

11. Kalimantan Tengah

12. Kalimantan Timur

13. Kalimantan Utara

14. Kalimantan Selatan

15. Sulawesi Utara

Baca juga: TMII Gelar Festival Pecinan untuk Sambut Imlek pada 8-11 Februari, Ada Pertunjukan Barongsai hingga Tari Kecak

16. Gorontalo

17. Sulawesi Tengah

18. Sulawesi Barat

19. Sulawesi Selatan

20. Sulawesi Tenggara

21. Maluku Utara

22. Papua Barat

23. Papua

Periode Pemilu 13-15 Februari 2024

1. Kepulauan Bangka Belitung

2. Kepulauan Riau

3. Riau

4. Jambi

5. Sumatra Barat

6. Sumatra Selatan

7. Bengkulu

Baca juga: BMKG Ungkap Potensi Cuaca Ekstrem Saat Hari Coblosan 14 Februari 2024

8. Lampung

9. Jawa Barat

10. Jawa Tengah

11. Jawa Timur

12. Kalimantan Barat

13. Kalimantan Tengah

14. Kalimantan Selatan

15. Sulawesi Utara

16. Gorontalo

17. Sulawesi Tengah

Baca juga: Apa Arti Kue Keranjang dalam Perayaan Imlek?


18. Sulawesi Barat

19. Sulawesi Selatan

20. Sulawesi Tenggara

21. Nusa Tenggara Barat

22. Nusa Tenggara Timur

23. Maluku Utara

24. Papua Barat

25. Papua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Minta Intelijen Petakan Kerawanan Pilkada di Papua, Menko Polhukam: Jangan Berharap Bantuan dari Wilayah Lain

Minta Intelijen Petakan Kerawanan Pilkada di Papua, Menko Polhukam: Jangan Berharap Bantuan dari Wilayah Lain

Nasional
Antisipasi Konflik Israel Meluas, Kemenlu Siapkan Rencana Kontigensi

Antisipasi Konflik Israel Meluas, Kemenlu Siapkan Rencana Kontigensi

Nasional
Cak Imin Sebut Dukungan Negara Eropa untuk Palestina Jadi Pemantik Wujudkan Perdamaian

Cak Imin Sebut Dukungan Negara Eropa untuk Palestina Jadi Pemantik Wujudkan Perdamaian

Nasional
Polri Ungkap Identitas Anggota Densus 88 yang Buntuti Jampidsus, Berpangkat Bripda

Polri Ungkap Identitas Anggota Densus 88 yang Buntuti Jampidsus, Berpangkat Bripda

Nasional
Revisi UU Polri, Polisi Bakal Diberi Wewenang Spionase dan Sabotase

Revisi UU Polri, Polisi Bakal Diberi Wewenang Spionase dan Sabotase

Nasional
Pasca-serangan ke Rafah, 8 WNI Tertahan di Gaza

Pasca-serangan ke Rafah, 8 WNI Tertahan di Gaza

Nasional
Menpan-RB Dukung Peningkatan Kualitas Pelayanan bagi WNI di KJRI San Francisco

Menpan-RB Dukung Peningkatan Kualitas Pelayanan bagi WNI di KJRI San Francisco

Nasional
Polri: Pemeriksaan Anggota Densus 88 Penguntit Jampidsus Sudah Selesai

Polri: Pemeriksaan Anggota Densus 88 Penguntit Jampidsus Sudah Selesai

Nasional
Jawa Tengah Dinilai Tak Punya Tokoh Se-terkenal Ganjar dan Gibran di Pilkada 2024

Jawa Tengah Dinilai Tak Punya Tokoh Se-terkenal Ganjar dan Gibran di Pilkada 2024

Nasional
Apresiasi Program Pelatihan Perempuan di CWU, Beijing, Puan: Bagus untuk Peningkatan Kapasitas Perempuan

Apresiasi Program Pelatihan Perempuan di CWU, Beijing, Puan: Bagus untuk Peningkatan Kapasitas Perempuan

Nasional
Dalih SYL soal Hubungannya dengan Pedangdut Nayunda Nabila

Dalih SYL soal Hubungannya dengan Pedangdut Nayunda Nabila

Nasional
Pastikan Takaran LPG Sesuai, Pertamina Lakukan Sidak di Beberapa Tempat

Pastikan Takaran LPG Sesuai, Pertamina Lakukan Sidak di Beberapa Tempat

Nasional
Putusan Adam Deni di Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Ditunda Pekan Depan

Putusan Adam Deni di Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Ditunda Pekan Depan

Nasional
Revisi UU Polri: Ruang Lingkup Kerja Polri Makin Luas

Revisi UU Polri: Ruang Lingkup Kerja Polri Makin Luas

Nasional
Revisi UU Polri: Polisi Bisa Blokir-Batasi Akses Internet Publik demi Keamanan Dalam Negeri

Revisi UU Polri: Polisi Bisa Blokir-Batasi Akses Internet Publik demi Keamanan Dalam Negeri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com