Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Siapkan "Contraflow" di Tol Karawang Barat-Subang Selama Libur Imlek dan Isra Miraj

Kompas.com - 06/02/2024, 12:08 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyiapkan skema rekayasa lalu lintas lawan arus (contraflow) di Tol Cikampek, tepatnya sepanjang ruas tol km 47 (Karawang Barat) sampai km 87 (Subang).

Penerapan skema contraflow ini akan di berlakukan 7-11 Februari 2024 di waktu tertentu.

"Contraflow yang akan diberlakukan selama libur panjang memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan Tahun Baru Imlek 2024 berlangsung," kata Kepala Bagian Operasi Korlantas Polri Kombes Eddy Djunaedi, Senin (5/2/2024).

Baca juga: Jadwal 10 Kereta Tambahan Libur Isra Miraj-Imlek 7-11 Februari 2024

Adapun hal ini diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kakorlantas Polri, dan Direktur Jenderal Bina Marga Nomor: UM.207/6/15/DJPD/2024.

Eddy mengatakan, contraflow akan diberlakukan situasional menyesuaikan volume kendaraan.

"Pelaksanaan contraflow bisa bersifat situasional sesuai dengan diskresi kepolisian," ucap dia.

Berikut jadwal contraflow saat libur Isra Miraj dan Imlek 2024:

Arus mudik

- Rabu, 7 Februari 2024 pukul 16.00-24.00 dari km 47 (Karawang Barat) sampai km 87 (Subang)

- Kamis, 8 Februari 2024 pukul 08.00-24.00 dari km 47 (Karawang Barat) sampai km 87 (Subang)

Baca juga: Libur Isra Miraj dan Imlek, KAI Tambah 10 Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh

- Jumat, 9 Februari 2024 pukul 08.00-24.00 dari km 47 (Karawang Barat) sampai km 87 (Subang)

Arus balik

- Sabtu, 10 Februari 2024 pukul 14.00-24.00 dari km 87 (Subang) sampai km 47 (Karawang Barat)

- Minggu, 11 Februari 2024 pukul 08.00-24.00 dari km 87 (Subang) sampai km 47 (Karawang Barat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi 'Online'

Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi "Online"

Nasional
Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Nasional
Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Nasional
PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

Nasional
Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Nasional
KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Nasional
Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Nasional
KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Capai Rp 125 Miliar

KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Capai Rp 125 Miliar

Nasional
Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Nasional
KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

Nasional
PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

Nasional
Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Nasional
KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

Nasional
PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com