Keduanya sudah lama menjadi buruh tambak dan tani. Ketika program tersebut berkembang, mereka diharapkan mampu mengalirkan program tersebut ke masyarakat lain.
Dengan pola berjenjang itu, akan semakin banyak warga yang terbantu dan berdaya di tanah kelahiran mereka sendiri.
Adapun agenda kunjungan tersebut dikemas dalam tajuk “Care Visit: Mancing Bandeng” untuk mengisi akhir pekan dengan kegiatan-kegiatan positif.
Dompet Dhuafa ingin mengajak para muzaki berinteraksi secara langsung dengan penerima manfaat, sekaligus merasakan langsung manfaat dari zakat yang mereka keluarkan.
Sesaat sebelum memulai aktivitas memancing, tim Dompet Dhuafa Banten menyambut dengan hangat para peserta Care Visit.
Baca juga: Berkat Program Tebus Ijazah Dompet Dhuafa, Gadis Asal Depok Ini Bisa Lanjutkan Mimpi
Meski diiringi rintikan hujan, mereka tetap semangat menjalani setiap aktivitas yang direncanakan. Rangkaian aktivitas dimulai dengan perkenalkan tentang program.
Selanjutnya, para peserta bersenang ceria bersama salah satu konselor dari Aku Temanmu, program rumah konseling Dompet Dhuafa Banten.
Pada kesempatan itu, konselor mengajak para peserta untuk melakukan art therapy, sebuah metode terapi dengan menggunakan seni sebagai media perantaranya. Dalam hal ini, media yang digunakan adalah pot gerabah dan cat air.
Kegiatan memancing semakin berkesan dengan kondisi tanah yang berlumpur karena hujan.
Berbekal sepatu boot, para peserta berjalan menyusuri sawah dan tambah untuk sampai di lokasi pemberdayaan.
Tiba di lokasi, Kamhar (43), salah satu penerima manfaat, menyambut dengan senyuman senang.
Baca juga: Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Paparkan 4 Perilaku yang Harus Dimiliki Pekerja Kemanusiaan
Ia bersama teman dan kerabatnya sudah mempersiapkan tempat panggangan. Ikan hasil pancingan bisa langsung dipanggang dan dimakan.
Tidak hanya itu, kenikmatan ikan menjadi bertambah dengan turut dihidangkannya teh bunga telang yang juga merupakan salah satu pemberdayaan ekonomi Dompet Dhuafa Banten.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.