Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampus Ramai-ramai Kritik Jokowi, Cak Imin: Penguatan Politik Dinasti Telanjang Bulat

Kompas.com - 04/02/2024, 14:53 WIB
Syakirun Ni'am,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyebut kritik yang dilontarkan sivitas berbagai universitas Tanah Air didasari kekhawatiran akan penguatan dinasti politik yang sudah berlebihan bahkan "telanjang bulat".

Menurut Cak Imin, banyak pihak mengkhawatirkan penyelenggaraan pemilu saat ini yang diwarnai dengan sikap tidak netral aparatur negara di banyak tempat.

"Betul (sivitas akademika sangat khawatir) bukan hanya terasa, dimulai dari penguatan politik dinasti yang berlebihan, kalau dinasti yang tidak berlebihan boleh, dalam artian tidak terlalu mengandalkan kekuasaan. Tapi ini sudah telanjang bulat" kata Cak Imin di DPP PKB, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).

Baca juga: Cak Imin Kecewa Istana Tarik Kritik Akademisi Kampus ke Ranah Politik

Cak Imin menyoroti tindakan Penjabat Gubernur Kalimantan Barat Harisson yang terang-terangan meminta masyarakat memilih calon presiden yang pro dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Padahal, kata Cak Imin, Harisson merupakan penjabat gubernur yang tidak dipilih oleh rakyat.

"Kita dengar tuh Gubernur Kalimantan Barat, penjabat itu, baru penjabat bukan pilihan rakyat itu," tutur Cak Imin.

Selain itu, Ketua Umum PKB ini juga menyoroti tindakan sejumlah aparat kepolisian yang memanggil dan memeriksa para kepala desa.

Tindakan itu dinilai dilakukan secara dewenang-wenang.

Baca juga: Penyataan Sikap Sivitas Akademika 9 Kampus Kritisi Demokrasi Pemerintahan Jokowi

Berkaca dari persoalan-persoalan itu, kata Cak Imin, para guru besar, penggawa pendidikan dan sivitas akadmeika di berbagai kampus turun gunung menyatakan sikap.

"Kampus tidak diam. Kami terima kasih meskipun tidak menjadi bagian dari gerakan politik, tapi ini menguatkan politik yang menjaid tanggung jawab kami juga," ujar Cak Imin.

Sebelumnya, sivitas akademika UGM yang terdiri dari guru besar, dosen, mahasiswa, serta alumni menyampaikan petisi Bulaksumur yabg berisi kritik kepada pemerintahan Presiden Jokowi.

Kritik itu di antaranya menyangkut bagiamana menjaga demokrasi dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.

Baca juga: Ramai Sivitas Akademika Buat Petisi, Jokowi: Itu Hak Berdemokrasi

Menyusul UGM, sejumlah sivutas akademika dari universitas lain juga menyampaikan pernyataan sikap dan peringatan.

Mereka antara lain Universitas Islam Indoensia (UIK), Universitas Indonesia (UI), Universitas Padjajaran (Unpad), UIN Jakarta, Universitas Hasanuddin, Universitas Andalas, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Akan Berkantor di IKN Awal Juli, Masih Nunggu Ketersediaan Air

Jokowi Akan Berkantor di IKN Awal Juli, Masih Nunggu Ketersediaan Air

Nasional
Soal Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Respons Jokowi, Gibran, dan Bobby Nasution

Soal Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Respons Jokowi, Gibran, dan Bobby Nasution

Nasional
Jokowi Bandingkan Kualitas Udara: Jakarta 176, IKN Pasti Sekitar 20

Jokowi Bandingkan Kualitas Udara: Jakarta 176, IKN Pasti Sekitar 20

Nasional
Bhayangkari Polri Gelar Kemala Run 2024 di BSD, Ada Kategori Anak dan Penyandang Disabilitas

Bhayangkari Polri Gelar Kemala Run 2024 di BSD, Ada Kategori Anak dan Penyandang Disabilitas

Nasional
Soal Izin Tambang Ormas, Jokowi: Badan Usahanya yang Diberikan, Persyaratannya Ketat

Soal Izin Tambang Ormas, Jokowi: Badan Usahanya yang Diberikan, Persyaratannya Ketat

Nasional
DPR Dukung Haji Tanpa Visa Resmi Diharamkan

DPR Dukung Haji Tanpa Visa Resmi Diharamkan

Nasional
Jokowi Tak Khawatir Mundurnya Kepala Otorita Ganggu Investasi Asing di IKN

Jokowi Tak Khawatir Mundurnya Kepala Otorita Ganggu Investasi Asing di IKN

Nasional
Respons PBNU, Muhammadiyah, PGI, dan PHDI soal Izin Kelola Tambang untuk Ormas

Respons PBNU, Muhammadiyah, PGI, dan PHDI soal Izin Kelola Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Karena Alasan Pribadi

Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Karena Alasan Pribadi

Nasional
Jokowi Resmikan Pembangunan Kantor BTN di IKN

Jokowi Resmikan Pembangunan Kantor BTN di IKN

Nasional
Polisi Tangkap 2 WNI yang Fasilitasi Buronan Paling Dicari Thailand Chaowalit Thongduang

Polisi Tangkap 2 WNI yang Fasilitasi Buronan Paling Dicari Thailand Chaowalit Thongduang

Nasional
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 5 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 5 Juni 2024

Nasional
Khofifah Dilaporkan ke KPK Terkait Proyek di Kemensos

Khofifah Dilaporkan ke KPK Terkait Proyek di Kemensos

Nasional
Pemerintah Bakal Sanksi 'Travel' Haji Nakal yang Pakai Visa Tak Resmi

Pemerintah Bakal Sanksi "Travel" Haji Nakal yang Pakai Visa Tak Resmi

Nasional
Berpotensi Bersaing dengan Marzuki Mustamar di Pilkada Jatim, Khofifah: Enggak Masalah...

Berpotensi Bersaing dengan Marzuki Mustamar di Pilkada Jatim, Khofifah: Enggak Masalah...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com