Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orasi di Kampanye Ganjar, Adian: Mereka Boleh Ambil Aparat, Kita Ambil Hati Rakyat!

Kompas.com - 21/01/2024, 14:56 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu meminta masyarakat tidak takut untuk mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD meski banyak aparat yang berpihak ke kandidat lain.

Adian mengatakan, apabila kandidat lain dapat merebut aparat dan pejabat daerah, pendukung Ganjar-Mahfud harus bisa merebut hati rakyat.

"Mereka boleh ambil pejabat-pejabat mereka boleh ambil aparat-aparar, kita ambil suara rakyat. Biarkan mereka merebut aparatur, biarkan merebut lejabat, kita rebut hati-hati rakyat," kata Adian dalam kampanye Ganjar-Mahfud di Lapangan Tegallega, Bandung, Minggu (21/1/2024).

Baca juga: Alasan Ganjar Pilih Kota Bandung Jadi Lokasi Kampanye Akbar

Adian mengaku telah mendengar kabar bahwa pejabat daerah dan aparat berpihak kepada salah satu kandidat, sebagaimana video yang tersebar luar di media sosial.

Menurut dia, situasi itu tidak perlu dikhawtirkan karena pendukung Ganjar-Mahfud bisa merebut suara hingga ke satuan terkecil di tengah masyarakat.

"Kalau gubernurnya ke sebelah sana, masuk ke bupatinya, kalau bupatinya ke sebalah sana, masuk ke camatnya, kalau camatnya ke sebelah sana, masuk kepala sesanya, kalau kepala desanya di sebelah sana, masuk langsung ke rumah-rumah rakyat," kata Adian.


Adian yakin, tidak ada yang bisa menghentikan langkah Ganjar selama pendukungnya tidak merasa takut.

"Jangan takut, jangan takut, Wiji Tukul katakab dulu, ketakutan hanya akan memperpanjang barisan perbudakan. Jangan pernah takut untuk alasan apa pun," kata dia.

Baca juga: Ganjar Pranowo Gandeng Anak Muda Majukan Sektor Pertanian Indonesia

Adian mengatakan, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 semestinya tidak hanya dipandang sebagai momentum dalam memilih calon pemimpin.

Ia mengingatkan, pemimpin yang terpilih kelak bakal berdampak besar terhadap kehidupan masyarakat Indonesia.

"Tanggal 14 Februari adalah waktu bagi kita untuk memilih pada siapa keluarga kita ditititpkan, pada siapa upah buruh ditetapkan, pada siapa rakyat miskin dipedulikan, pada siapa rakyat Indonesia diselamatkan," kata Adian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Nasional
Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Nasional
PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

Nasional
Profil Thomas Djuwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Profil Thomas Djuwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Nasional
Simbol Kedaulatan Energi, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, Dumai

Simbol Kedaulatan Energi, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, Dumai

Nasional
Lewat FGD, Dompet Dhuafa Berupaya Revitalisasi Budaya Lokal sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

Lewat FGD, Dompet Dhuafa Berupaya Revitalisasi Budaya Lokal sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

Nasional
PDI-P Bantah Ingin Pecah Belah Jokowi-Prabowo

PDI-P Bantah Ingin Pecah Belah Jokowi-Prabowo

Nasional
Kunjungan ke China, Puan Diskusikan Isu Gender bersama Parlemen Chengdu

Kunjungan ke China, Puan Diskusikan Isu Gender bersama Parlemen Chengdu

Nasional
Demokrat Belum Lirik Kaesang untuk Cagub Jakarta, Fokus Cari Cawagub

Demokrat Belum Lirik Kaesang untuk Cagub Jakarta, Fokus Cari Cawagub

Nasional
Hasto Sebut Megawati Tidak Fit karena Kurang Tidur

Hasto Sebut Megawati Tidak Fit karena Kurang Tidur

Nasional
Jokowi Peringatkan Israel untuk Berhenti Serang Palestina

Jokowi Peringatkan Israel untuk Berhenti Serang Palestina

Nasional
Minta Polri Jelaskan Motif Penguntitan, Anggota DPR: Jampidsus Bukan Teroris

Minta Polri Jelaskan Motif Penguntitan, Anggota DPR: Jampidsus Bukan Teroris

Nasional
Jokowi Usahakan Bansos Beras Lanjut sampai Desember 2024, Beri Isyarat Anggaran Cukup

Jokowi Usahakan Bansos Beras Lanjut sampai Desember 2024, Beri Isyarat Anggaran Cukup

Nasional
Diksi 'Ancaman Keamanan' dalam RUU Polri Dianggap Tak Jelas

Diksi "Ancaman Keamanan" dalam RUU Polri Dianggap Tak Jelas

Nasional
Jokowi Minta Pancasila Disosialisasikan Sesuai Gaya Generasi Z hingga Milenial

Jokowi Minta Pancasila Disosialisasikan Sesuai Gaya Generasi Z hingga Milenial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com