Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Videotron Kampanyenya Dihentikan, Anies Sebut Sikap Tak Siap Berdemokrasi

Kompas.com - 16/01/2024, 16:27 WIB
Singgih Wiryono,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyebut pihak yang melarang penayangan videotron kampanyenya adalah pihak yang tak siap berdemokrasi.

Hal itu dia sampaikan saat kampanye di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (16/1/2024).

Anies mengatakan, demokrasi adalah menghormati setiap pilihan walaupun pilihannya berbeda-beda.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, ia sering menemui orang yang datang dan menyatakan pilihan berbeda dalam Pemilu 2024.

"Ada yang mendatangi, bilang saya ingin milih calon yang lain, ya di hormati," ujarnya.

Baca juga: Videotron Anies di Jakarta Pusat Dihentikan, Pemprov DKI: Itu Ranah Swasta

Sebab itu, kata Anies, ketika ada yang memasang videotron tak seharusnya dihentikan penayangannya karena memuat materi kampanye paslon nomor urut 1.

Dia mengatakan, yang menghentikan penayangan videotron kampanye itu adalah sikap tak siap berdemokrasi.

"Ketika ada pasang videotron untuk pasangan nomor 1, ya dihormati. Itu kan bagian dari demokrasi, justru ujian komitmen demokrasi salah satunya pada kesiapan menghormati yang berbeda, kalau tidak siap menghormati yang berbeda maka dia tidak siap berdemokrasi," ujar Anies.

Adapun penghentian penayangan videotron kampanye Anies tersebut viral di sosial media X/Twitter.

Penghentian tayangan videotron yang disebut berada di Bekasi dan Jakarta itu diunggah oleh akun @olpproject.

Baca juga: Iklan Videotron Anies Dihentikan, Timnas Amin: Tim Hukum Akan Menindaklanjuti

"Hello, this is Olppaemi Project

Senang sekali rasanya menerima apresiasi yg sangat positif terhadap project yang kami lakukan. Project ini tidak akan berjalan tanpa dukungan baik moral dan materi dari seluruh Humanies.

Sayangnya, kami harus mengabarkan bahwa LED Ads yang telah dijadwalkan tayang selama seminggu (15-21 Januari 2024) di Bekasi dan Jakarta tidak dapat lanjut tayang di lokasi tersebut karena suatu hal yang di luar kuasa kami.

Saat ini, kami sedang mengupayakan solusi terbaik dengan pihak-pihak terkait. Humanies tidak perlu khawatir dan mohon dukungannya untuk menyertai kami dalam memaksimalkan project serta memberikan update secara berkala.

Best regards, Olppaemi Project" tulis akun tersebut.

Baca juga: Bawaslu Selidiki Dugaan Pelanggaran Kampanye Pemilu Videotron di Pospol Semanggi

Pernyataan ini direspons Anies lewat akun X-nya dan meminta agar relawan pemasang videotron tak berhenti berjuang karena penurunan tayangan kampanye itu.

"Apresiasi setingginya buat semua yang sudah jalankan dan dukung inisiatif luar biasa ini, walau berujung tidak seperti yg kita harapkan.

Tetap semangat, karena sebesar apapun tekanan yg kita terima, tidak ada apa-apanya dibanding tekanan hidup yg dijalani rakyat kebanyakan setiap hari. Jadi apapun tantangan yg kita temui dalam perjuangan utk masyarakat Indonesia ini, ya kita hadapi, sama-sama.

Terima kasih semuanya, jaga kesehatan ya! Salam dari Sorong, Papua" tulis Anies.

Penjelasan pemprov DKI

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Diskominfotik menjelaskan persoalan penghentian videotron kampanye Anies Baswedan. Menurut mereka, penghentian videotron tersebut merupakan ranah pihak swasta.

Adapun iklan videotron Anies yang disetop penayangannya berada Graha Mandiri, Jalan Imam Bonjol, Thamrin, Jakarta Pusat.

"Ini ranah pihak swasta untuk kepemilikan dan pengelolaan, apakah Graha Mandiri atau biro reklame swasta," ujar kepada wartawan, Selasa (16/1/2024).

Menurut Sigit, konten yang ditampilkan pada videotron itu bermuatan kampanye. Dengan begitu, Pemprov DKI disebut tak mempunyai kewenangan untuk mengusut kasus tersebut.

"Untuk pelaporan, bukan ranah Diskominfotik. Karena terkait konten Pemilu, sebaiknya langsung ke Bawaslu saja," ucap Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi Klaim Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina

Jokowi Klaim Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina

Nasional
Menkominfo Sebut MWC 2024 Berpeluang Jadi Showcase Ekosistem Telekomunikasi Nasional

Menkominfo Sebut MWC 2024 Berpeluang Jadi Showcase Ekosistem Telekomunikasi Nasional

Nasional
Moeldoko Bicara soal Tapera, Sebut Tak Akan Ditunda dan Bantah untuk Danai IKN

Moeldoko Bicara soal Tapera, Sebut Tak Akan Ditunda dan Bantah untuk Danai IKN

Nasional
Tak Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende, Megawati Disebut Sedang Kurang Sehat

Tak Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende, Megawati Disebut Sedang Kurang Sehat

Nasional
Hasto Kristiyanto Gantikan Megawati Bacakan Amanat Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Hasto Kristiyanto Gantikan Megawati Bacakan Amanat Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Nasional
Pakaian Teluk Belange, Baju Adat Jokowi Saat Pimpin Ucapara Hari Lahir Pancasila di Riau

Pakaian Teluk Belange, Baju Adat Jokowi Saat Pimpin Ucapara Hari Lahir Pancasila di Riau

Nasional
Jokowi Jelaskan Alasan Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Hulu Rokan Riau

Jokowi Jelaskan Alasan Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Hulu Rokan Riau

Nasional
Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT Dimulai Tanpa Megawati

Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT Dimulai Tanpa Megawati

Nasional
Ganjar-Mahfud Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Ganjar-Mahfud Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Nasional
Pakai Baju Adat, Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Riau

Pakai Baju Adat, Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Riau

Nasional
Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Nasional
24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

Nasional
139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari Ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari Ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

Nasional
22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

Nasional
Pancasila Vs Ideologi 'Ngedan'

Pancasila Vs Ideologi "Ngedan"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com