Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Anies: Semoga 14 Februari 2024 Jadi Hari Perubahan bagi Indonesia

Kompas.com - 13/01/2024, 17:58 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1 (satu) Anies Baswedan mengungkapkan bahwa tema perubahan yang diusungnya dan calon wakil presiden (Cawapres) Muhaimin adalah untuk mewujudkan Indonesia Adil Makmur. Hal ini untuk memenuhi amanah yang diberikan kepadanya yang sesuai dengan visi dan misinya.

"Semoga (pada tanggal) 14 Februari (2024) bisa menjadi hari perubahan bagi Indonesia. Tekanan ekonomi yang luar biasa yang dialami oleh keluarga-keluarga di Indonesia bisa menjadi lebih baik. Kami berharap agar Indonesia menjadi adil dan makmur untuk semua, bukan hanya untuk sebagian," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (13/12/2023).

Pernyataan tersebut disampaikan Anies dalam sambutannya saat menghadiri Hari Ulang Tahun (Haul) ke-45 Kiai Haji (KH) M Bisri Syansuri, Nyai Hajah (Hj) Nur Khodijah Hasbullah ke-71, Masyayikh dan Dzuriyat, serta peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-109 Pondok Pesantren (Ponpes) Mamba'ul Ma'arif Denanyar di Jombang, Jawa Timur (Jatim), Jumat (12/1/2024).

Pada kesempatan itu, Amien tak lupa mendoakan para ulama dan masyayikh yang hadir, dengan menyebutkan nama mereka satu per satu.

Baca juga: 7.500 Jemaah Kristiani Rayakan Natal di Taman Surya, Bukti Surabaya Junjung Tinggi Toleransi Agama

Meskipun para jemaah harus menunggu berjam-jam, ribuan orang tetap setia menanti kedatangan Anies.

Dalam kesempatan tersebut, Anies mengungkapkan akronim AMIN, yang merupakan singkatan dari Anies Baswedan dan Gus Muhaimin, bukanlah hasil dari konsultan politik.

"Singkatan AMIN ini adalah dekengane (dukungannya) pusat," ujarnya.

Anies menceritakan betapa tak terbayangkan bahwa 25 tahun kemudian ia dapat tersambung kembali dengan Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin untuk mengembalikan demokrasi di Indonesia.

Dulu, 25 tahun lalu, keduanya adalah aktivis kampus yang bersama-sama menentang kekuasaan orde baru (orba).

"Kami menyaksikan perjuangan Kiai Haji (KH) Bisri Syansuri dalam mendirikan ponpes putri dalam sejarah Indonesia. Memperjuangkan nasib perempuan Indonesia," kata Anies.

"Cucu beliau telah menjadi Presiden Indonesia, Gus Dur, dan Insya Allah cicit beliau, Gus Muhaimin, akan menjadi Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI). Insya Allah, tali perjuangan untuk Indonesia tetap tersambung," tambah Anies.

Baca juga: Relawan Anies Membelot ke Prabowo, Timnas Amin Anggap Seleksi Alam

Sebagai informasi, sejumlah tokoh hadir dalam acara tersebut mulai dari Pengasuh PP Mambaul Ma’arif KH Abdussalam Shohib/Gus Salam, Istri pengasuh Mambaul Ma’arif Nyai Naili Zaikiyah Munif, Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj, Pimpinan Ponpes Al-Madinah Habib Umar Al Muthohar, dan Penceramah KH M Abdurrohman Al Kautsar/Gus Kautsar, hingga Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu.

Sementara itu, kiai sepuh yang hadir antara lain, Pimpinan Ponpes Lirboyo Kediri/Rois Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim KH Anwar Mansur, dan Pimpinan Ponpes Alfalah Ploso Kediri KH Nurul Huda Djazuli.

Kemudian, Pimpinan Ponpes Al-Amin Kediri KH Anwar Iskandar, Pimpinan Ponpes Sabilur Rosyad Malang KH Marzuki Mustamar, Pimpinan Ponpes Bumi Sholat Sidoarjo KH Agus Ali Mashuri, dan Pimpinan Ponpes Raudhatul Tahfizil Qur’an Perak Jombang KH Masduqi Abdurrohman Al Hafidz.

Untuk diketahui, sebelum tiba di Jombang, Anies sebelumnya di hari yang sama berziarah ke makam Syekh Mahmud Al-Mutahzam atau dikenal Syekh Papan Tinggi di Baros, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Ia adalah seorang ulama yang datang dari negeri Yaman untuk menyiarkan agama Islam pada abad ke-7 di Indonesia.

Setelah itu, Anies langsung terbang ke Surubaya dan tiba di Bandara Juanda Surabaya sekitar pukul 22.00 WIB, Anies langsung berangkat menuju Jombang.

Sesampainya di acara, ia duduk di depan panggung diapit oleh KH Said Aqil dan KH Marzuki Mustamar.

Baca juga: Kemungkinan Bergabung dengan PDI-P jika Masuk Putaran Kedua Pilpres 2024, PKS: Insya Allah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Nasional
162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

Nasional
34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com