JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebutkan, pemerintah sepakat membentuk task force atau satuan tugas untuk pembangunan giant sea wall atau tanggul laut raksasa di Pantai Utara (Pantura) Jawa.
Prabowo mengatakan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto dan beberapa menteri lain sepakat membentuk task force terkait proyek pembangunan giant sea wall.
“Menko Perekonomian dan beberapa menteri lainnya sepakat, kita akan membentuk task force ya, kelompok kerja atau task force, untuk mengkaji dan mempercepat persiapan-persiapan ke arah ini. Kita lihat juga para ahli yang paling berpengalaman soal ini, justru dari Belanda,” kata Prabowo usai seminar nasional soal strategi perlindungan Pulau Jawa di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Rabu (10/1/2024).
Baca juga: Sebut Pembangunan Giant Sea Wall Butuh 40 Tahun, Prabowo: Butuh Pemimpin Politik yang Fokus
Prabowo menyebutkan, pembangunan giant sea wall bukan merupakan pekerjaan yang cepat. Perkiraan Menhan, proyek itu akan memakan waktu lebih kurang 40 tahun.
“Mau tidak mau harus kita mulai. Kita sepakat mempercepat semua pekerjaan ini,” kata Prabowo.
Dalam sambutannya, Prabowo mengatakan, pembangunan giant sea wall untuk menjawab fenomena naiknya permukaan laut dan abrasi.
“Saya berterima kasih bahwa pengkajian ini (pembangunan giant sea wall) jalan terus. Saya sebagai orang yang tidak langsung terlibat, tapi sekarang sebagai seorang unsur pimpinan dalam pemerintahan ini,” kata Prabowo.
“Terus terang saja, bukan kapasitas saya sebagai menteri pertahanan, tapi kapasitas saya sebagai pemimpin politik,” ujarnya lagi.
Dalam pengalamannya ikut kontestasi pemilihan presiden (Pilpres), Prabowo mengaku telah mengunjungi daerah pesisir untuk kampanye. Dia melihat bagaimana masyarakat pesisir berhadapan dengan kenaikan permukaan air laut.
“Saya bertanya kepada diri saya sebagai pemimpin politik, apa yang bisa saya buat untuk segera mengubah, bukan di kelak kemudian hari, tapi segera,” kata Prabowo.
Oleh karena itu, Prabowo mengatakan, dirinya mengajak berbicara rekan-rekannya dalam Kabinet Indonesia Maju (KIM) untuk membangun giant sea wall di Pantura Pulau Jawa.
“Kita sepakat untuk kita mengangkat kembali gagasan giant sea wall ini supaya menjadi fokus perhatian,” ujar Prabowo.
Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartanto yang juga hadir dalam seminar mengatakan, terdapat sekitar 50 juta penduduk di Pantura Jawa.
Baca juga: Mimpi Prabowo Wujudkan Giant Sea Wall untuk Selamatkan Pantura Jawa
“Jadi yang terdampak itu 50 juta. Tentu tidak hanya membahayakan kelangsungan infrastrukur, tetapi kelangsungan hidup masyarakat,” kata Airlangga.
Airlangga juga menyebut bahwa Pantura sebagai “North Java Corridor Economy” memiliki sekitar 70 kawasan industri.
Seminar tersebut turut dihadiri Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertahanan Nasional Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.