Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Program Sertifikat Tanah untuk Rakyat Selesai 2025, Jokowi: Yang Selesaikan Biar Presiden Baru

Kompas.com - 02/01/2024, 14:58 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, penyelesaian program pemberian sertifikat tanah untuk masyarakat diperkirakan selesai pada 2025 mendatang.

Sehingga menurut dia, program itu akan diselesaikan oleh Presiden RI yang terpilih lewat pemilihan umum (pemilu) 2024.

"Perkiraan saya kemarin kalau enggak ada (pandemi) Covid-19 itu (program sertifikat) pun rampung, tapi ada Covid jadi mundur. Tahun 2025 mungkin selesai semuanya di seluruh Tanah Air," ujar Jokowi saat membagikan sertifikat untuk masyarakat di Cilacap, Jawa Tengah pada Selasa (2/1/2024), sebagaimana dilansir YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Pesan Jokowi: Sertifikat Tanah Boleh Disekolahkan

"Yang selesaikan biar presiden baru. Ini kurang sitik (ini kurang sedikit), Kurang dikit, nggih (kurang sedikit ya)," lanjutnya.

Presiden lantas menjelaskan, pada 2015 seharusnya pemerintah menyelesaikan penyerahan sertifikat untuk 126 juta lahan.

Namun, saat itu pemerintah baru bisa menyelesaikan penerbitan sertifikat untuk 46 juta lahan.

Sehingga, masih ada 80 juta lahan yang belum punya sertifikat.

Baca juga: Saat Jokowi Hitung Penerima Sertifikat Tanah dari 1 Sampai 2.000 Orang...

Karena masih banyaknya lahan yang belum punya sertifikat resmi, lanjut Jokowi, menyebabkan sengketa lahan sering terjadi di tengah masyarakat.

Pada saat itu, kata Jokowi, dirinya bertanya kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) mengenai berapa lembar sertifikat yang bisa diterbitkan dalam satu tahun.

"Saya cek ke BPN, setahun berapa keluarkan sertifikat? (Ada) 500.000 serifikat. Padahal yang belum 80 juta. Artinya bapak-ibu harus menunggu 160 tahun untuk pegang sertifikat," tutur Jokowi.

"Mau? Siapa mau? tunjuk jari. (Harus) 160 tahun menunggu kalau kerja rutinitas 500.000 per tahun (untuk menyelesaikan) 80 juta, setahun 500.000 artinya 160 tahun bapak, ibu menunggu sertifikat," lanjutnya.

Oleh karenanya, Kepala Negara meminta penerbitan sertifikat tanah untuk rakyat bisa dipercepat hingga 10 juta per tahun.

Baca juga: Rabu 27 Desember, Presiden Bagikan 5.000 Sertifikat Tanah di Jatim

Hasilnya sampai akhir Desember 2023 sudah ada total 101 juga sertifikat lahan diterbitkan untuk masyarakat. Sehingga menurut dia, sisa sertifikat yang harus diselesaikan hanya kurang sedikit lagi.

"Akhir tahun kemarin 101 juta sertifikat dari Sabang sampai Merauke. BPN tidak tidur, saya kasih target. Nyatanya bisa, dan sudah hampir selesai," ungkap Jokowi.

"Jadi kembali lagi ini bukti hak hukum atas tanah, kalau sampeyan (anda) pegang sertipikat ada yang ngaku-ngaku tanah saya buktinya ini, di sini ada semuanya. Nama, pemegang haknya siapa, luasnya juga di sini semuanya ada. Enggak bisa lagi digugat-gugat karena sudah ada hak tanah sertifikat," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

Nasional
Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada 'Plot Twist'

Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada "Plot Twist"

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

Nasional
Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus 'Jaket Bung Karno'

Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus "Jaket Bung Karno"

Nasional
Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

Nasional
Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

Nasional
Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

Nasional
Resmikan Layanan Elektronik di Pekanbaru, Menteri AHY Harap Pelayanan Sertifikat-el Lebih Cepat dan Aman

Resmikan Layanan Elektronik di Pekanbaru, Menteri AHY Harap Pelayanan Sertifikat-el Lebih Cepat dan Aman

Nasional
Moeldoko: Tapera Tak Akan Ditunda, Wong Belum Dijalankan

Moeldoko: Tapera Tak Akan Ditunda, Wong Belum Dijalankan

Nasional
Megawati Kenang Drama 'Dokter Setan' yang Diciptakan Bung Karno Saat Diasingkan di Ende

Megawati Kenang Drama "Dokter Setan" yang Diciptakan Bung Karno Saat Diasingkan di Ende

Nasional
Hari Jadi Ke-731, Surabaya Catatkan Rekor MURI Pembentukan Pos Bantuan Hukum Terbanyak Se-Indonesia

Hari Jadi Ke-731, Surabaya Catatkan Rekor MURI Pembentukan Pos Bantuan Hukum Terbanyak Se-Indonesia

BrandzView
Tinjau Fasilitas Pipa Gas Cisem, Dirtekling Migas ESDM Tekankan Aspek Keamanan di Migas

Tinjau Fasilitas Pipa Gas Cisem, Dirtekling Migas ESDM Tekankan Aspek Keamanan di Migas

Nasional
Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air di Riau Senilai Rp 902 Miliar

Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air di Riau Senilai Rp 902 Miliar

Nasional
Megawati Didampingi Ganjar dan Mahfud Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Megawati Didampingi Ganjar dan Mahfud Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com