JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberitaan pencopotan Witjaksono dari Wakil Ketua Majelis Pertimbangan PPP menjadi artikel populer di Kompas.com, Minggu (31/12/2023).
Artikel populer lainnya, Tim Pemenangan Nasional calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) menduga Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah telah melakukan money politic atau politik uang.
Selanjutnya, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo memastikan tidak ada relawan yang meninggal dunia usai diduga dianiaya oleh sejumlah oknum TNI di depan Markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh Jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali pada Sabtu (30/12/2023).
Berikut ulasan selengkapnya:
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mencopot Witjaksono dari jabatan Wakil Ketua Majelis Pertimbangan.
Pencopotan dilakukan setelah Witjaksono menggawangi "Pejuang PPP" untuk mendeklarasikan diri mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) 2024.
"Salah satu oknum yang kebetulan dia sebagai Wakil Ketua Majelis pertimbangan itu sudah diambil langkah disiplin organisasi, yakni dengan melakukan pemberhentian dari struktur majelis pertimbangan dan sekaligus dicabut keanggotaannya," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi saat ditemui di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023).
Pria yang karib disapa Awiek ini menegaskan, tidak ada struktur organisasi di PPP yang bernama "Pejuang PPP".
Menurut Aweik, terdapat sejumlah nama yang dicatut untuk mendukung pasangan calon presiden dan capres dan cawapres nomor urut 2 itu.
Baca selengkapnya: Dukung Prabowo-Gibran, Wakil Ketua Majelis Pertimbangan PPP Dicopot
Tim Pemenangan Nasional calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) menduga Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah telah melakukan money politics atau politik uang.
Diketahui, video Gus Miftah melakukan bagi-bagi uang kepada masyarakat dengan latar belakang seseorang yang membentangkan kaus bergambarkan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto viral di media sosial.
Juru Bicara Timnas Amin Iwan Tarigan mengungkapkan, Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji itu mendapatkan surat tugas dari Prabowo untuk melakukan silaturahmi dengan para alim ulama, habaib, tokoh masyarakat, dan seluruh rakyat Indonesia.
Surat tugas kepada Gus Miftah tertanggal 8 September 2023 itu diberikan Prabowo untuk mendapatkan doa restu dan dukungan para tokoh masyarakat dan masyarakat dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Artinya dengan surat tugas tersebut, patut diduga uang yang dibagikan oleh Gus Miftah di Pamekasan adalah money politics untuk mendapat suara kyai dan pesatren di Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata Iwan kepada Kompas.com, Minggu (31/12/2023).
Baca selengkapnya: Duga Gus Miftah Lakukan Money Politic, Timnas Amin: Dapat Surat Tugas dari Prabowo
Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo memastikan tidak ada relawan Ganjar-Mahfud MD yang meninggal dunia usai diduga dianiaya oleh sejumlah oknum TNI di depan Markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh Jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali pada Sabtu (30/12/2023).
Diketahui, sejumlah relawan tersebut sempat memeriahkan acara kampanye Ganjar di Boyolali sejak Sabtu pagi.
Mereka mengikuti iring-iringan rombongan Ganjar dengan konvoi motor berknalpot brong. Awalnya, Ganjar mengatakan, fitnah-fitnah dan hoaks rawan bertebaran di masa kampanye.
Ia menyebut bahwa isu relawan meninggal dunia usai diduga dikeroyok oknum TNI merupakan salah satunya.
"Bahkan, tadi fitnahnya pagi-pagi satu orang meninggal. (Setelah) Saya tanya, 'ada yang meninggal?' Dijawab, tidak. Nah, jadi hoaks lagi," kata Ganjar saat menyampaikan sambutan di Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nawawi Berjan di Lugosobo, Gebang, Purworejo, Minggu (31/12/2023).
Baca selengkapnya: Ganjar Pastikan Tak Ada Relawan yang Meninggal Usai Diduga Dianiaya Oknum TNI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.