Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Secarik Kertas, Jemaah GPIB Immanuel Jakarta Curahkan Harapan di Pohon Natal

Kompas.com - 24/12/2023, 19:20 WIB
Nabilla Ramadhian,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jemaah GPIB Immanuel Jakarta di Gambir, Jakarta Pusat mencurahkan harapan mereka melalui secarik kertas.

Pendeta Abraham Ruben Persang menyampaikan, kertas yang telah diisi para jemaah akan digantung di sebuah pohon Natal khusus dekat mimbar pendeta.

"Dibagikan kertas dari tanggal 3 Desember 2023, para jemaah tulis harapan apa pun yang mau ditulis. Digantung 17 Desember," tutur dia di lokasi, Minggu (24/12/2023).

Baca juga: Di Gereja Katedral, Heru Budi Ucapkan Selamat Natal Lewat Pantun

Pantauan di lokasi, ada ratusan kertas yang digantung di pohon Natal itu. Setiap kertas ditulis menggunakan pulpen.

Masing-masing kertas memiliki pesan yang beragam, mulai dari harapan untuk mendapatkan jodoh sampai mampu untuk membeli motor.


Selain itu, ada beberapa kertas yang menuliskan harapan agar Palestina merdeka dan gencatan senjata dalam konflik Palestina dan Israel.

Harapan di tengah pandemi

Abraham menyampaikan, curahan harapan para jemaah yang ditulis di kertas dan digantung di pohon Natal mulai dilakukan pada 2022.

"Awalnya tercetus karena kami prihatin waktu Covid-19. Yang jelas, (pandemi) bikin kedukaan. Banyak yang meninggal, pukulan hebat untuk ekonomi dan dari situ banyak rumah tangga berantakan," kata Abraham.

Baca juga: Pastikan Misa Natal Aman, Tim Gegana Sterilisasi Ratusan Gereja di Jakarta Barat

Oleh karena itu, Abraham menuturkan bahwa pihaknya berniat untuk menghias pohon Natal menggunakan harapan para jemaah di tengah pandemi.

"Tahun lalu pasang pohon Natal tidak dihias, minta jemaah bikin (menulis) doa. Semacam harapan," kata dia.

Meski pandemi telah usai, kegiatan tetap dilakukan agar para jemaah GPIB Immanuel Jakarta bisa tetap menuliskan harapan mereka untuk tahun mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com