Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jokowi Resmikan Proyek Ekspansi PT Smelting oleh Freeport

Kompas.com - 15/12/2023, 13:58 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) meresmikan proyek ekspansi PT Smelting oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur (Jatim), Kamis (14/12/2023). Proyek ini mencakup penambahan kapasitas pemurnian konsentrat tembaga menjadi 1,3 juta ton per tahun.

Proyek ekspansi tersebut merupakan wujud komitmen PTFI dalam mendukung kebijakan hilirisasi komoditas tambang nasional.

Untuk diketahui, PT Smelting merupakan pabrik peleburan dan pemurnian tembaga pertama di Indonesia yang dibangun oleh PTFI bersama konsorsium Jepang. Pembangunan pabrik ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk memenuhi kewajiban Kontrak Karya PTFI pada 1991.

Baca juga: Kasus Dugaan Penimbunan 8.000 Liter Solar oleh Pemilik Perusahaan Bus di Magetan Mulai Disidangkan

Peresmian proyek ekspansi PT Smelting di Gresik dilakukan oleh Jokowi dengan didampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Negara (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

“Saya sangat mengapresiasi upaya PTFI (dalam) meningkatkan kapasitas pemurnian tembaga di PT Smelting, dari 1 juta menjadi 1,3 juta ton per tahun,” ujar Jokowi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (15/12/2023).

Hal tersebut, lanjut dia, menunjukkan komitmen PTFI, yang bekerja sama dengan Mitsubishi, untuk mendukung hilirisasi dengan melakukan ekspansi sehingga nilai tambah itu ada di Indonesia.

Baca juga: Jokowi: Hilirisasi Sudah Dimulai, Tidak Boleh Berhenti

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menandatangani prasasti peresmian ekspansi PT Smelting.DOK. Freeport Indonesia Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menandatangani prasasti peresmian ekspansi PT Smelting.

Jokowi juga mengungkapkan bahwa dengan pembangunan smelter PTFI di Manyar akan menambah kapasitas sebesar 1,7 juta ton per tahun. Dengan begitu, total kapasitas pemurnian tembaga mencapai 3 juta ton per tahun.

Ia berharap, peningkatan nilai tambah tersebut dapat menciptakan industri-industri baru.

“Dengan upaya hilirisasi ini, yang kita harapkan lagi adalah munculnya industri baru dari produk-produk turunan tembaga tersebut, seperti copper foil. Semuanya harus dihilirisasikan agar nilai tambah dan kesempatan kerja itu ada di negara kita,” imbuh Jokowi.

Dorong percepatan program hilirisasi produk tambang

Pada kesempatan tersebut, Presiden Direktur (Presdir) PTFI Tony Wenas menjelaskan bahwa ekspansi kapasitas produksi PT Smelting oleh PTFI merupakan bagian dari komitmen nyata perusahaan dalam mendukung percepatan program hilirisasi produk tambang di Indonesia serta menciptakan nilai tambah ekonomi domestik.

Baca juga: Faktor Produksi Paling Utama Menurut Pendekatan Secara Ekonomi

Ia mengungkapkan, PTFI bertanggung jawab membiayai seluruh biaya proyek ekspansi, yang mencapai 250 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp 3,7 triliun.

Dengan demikian, kepemilikan saham PTFI di PT Smelting juga meningkat dari 39,5 persen menjadi lebih dari 60 persen.

"Kami sangat berterima kasih kepada Pak Jokowi yang telah hadir untuk menyaksikan momentum penting ini," jelas Tony.

Ekspansi PT Smelting, lanjut dia, merupakan langkah strategis untuk mendukung upaya pemerintah meningkatkan nilai tambah melalui kebijakan hilirisasi tambang di Indonesia.

Baca juga: Truk Tambang Kosong Diberi Kelonggaran Melintas Siang Hari di Parung Panjang

Tony menjelaskan bahwa dengan penambahan kapasitas produksi di PT Smelting dan beroperasinya smelter kedua PT Freeport Indonesia, PTFI akan mampu memurnikan seluruh hasil produksi tambang sebanyak 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun di dalam negeri.

“Hal ini juga sekaligus memenuhi mandat izin usaha pertambangan khusus (IUPK) terkait pembangunan smelter,” ujarnya.

Sementara itu, Presdir PT Smelting Hideya Sato mengungkapkan bahwa proyek ekspansi tersebut merupakan proyek keempat PT Smelting sejak berdiri pada 1996.

Momentum itu, kata dia, menciptakan babak baru dalam sejarah pertumbuhan PT Smelting.

Baca juga: Resmikan Ekspansi PT Smelting Gresik, Jokowi Harapkan Hilirisasi Produk Tembaga Capai 3 Juta Ton

"Dengan rampungnya pembangunan konstruksi pabrik baru, kami akan beralih ke mode produksi penuh pada awal 2023 dengan memproses rata-rata 1,3 juta metrik ton konsentrat tembaga kering per tahun dan memproduksi 342.000 metrik ton katoda tembaga," jelas Hideya.

Sejak 1998, PT Smelting telah beroperasi sebagai bagian dari upaya PTFI dalam mendukung strategi kebijakan hilirisasi nasional dan menciptakan nilai tambah ekonomi dalam negeri.

Saat ini, PTFI juga sedang dalam tahap penyelesaian pembangunan smelter kedua di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Manyar, Gresik.

“Per akhir November 2023, progres konstruksi smelter PTFI mencapai 83 persen. Kami optimistis konstruksi fisik akan selesai di akhir Desember 2023, dan memasuki tahap pre-commissioning serta commissioning pada Januari hingga Mei 2024. Operasi smelter kedua PTFI akan mencapai kapasitas penuh di akhir Desember 2024,” tutur Tony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com