Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) BKKBN Viktor Hasiholan Siburian berharap bahwa nilai BerAKHLAK dapat diterapkan secara nyata, contohnya dengan disiplin menaati perubahan peraturan jam kerja yang baru.
"Ketika kita tidak mengikuti perubahan, maka kita akan tertinggal oleh perubahan itu sendiri. Orang yang bisa bertahan adalah orang yang mau beradaptasi, itulah salah satu nilai BerAKHLAK," ucapnya.
Menurut Viktor, perilaku, nilai, dan keyakinan ASN harus mengacu kepada BerAKHLAK.
Dengan demikian, pelayanan kinerja yang sudah ditugaskan oleh pimpinan dapat diwujudkan dan tercapai.
Baca juga: Debat Perdana, Anies Diprediksi Bakal Tampil Leluasa Kritisi Kinerja Pemerintah
"Pada momentum ini, kami mengajak seluruh ASN BKKBN untuk menjadi pribadi yang mampu beradaptasi, bertahan dalam kondisi apa pun, bekerja sama dengan siapa pun, mampu mempelajari hal-hal baru dengan cepat, serta mampu tetap berprestasi dalam segala kondisi yang ada," ujar Viktor.
Viktor menekankan pentingnya nilai inti BerAKHLAK untuk menguatkan budaya kerja ASN dalam membangun profesionalisme.
Ia berharap hal tersebut menjadi pedoman dalam setiap aktivitas pegawai BKKBN.
Dari sisi lini lapangan, ujung tombak program percepatan penurunan stunting, yaitu para Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) menghadapi berbagai tantangan yang berbeda-beda.
Baca juga: PKB Jatim: Rekomendasi kepada Bu Khofifah soal Waktu Saja
"Kita memang perlu bersikap adaptif untuk mengatasi berbagai kondisi yang beragam, salah satu tuntutan yang lain adalah kita harus inovatif," ujar PKB Teladan Lini Lapangan 2021, Arum Fitri Ardiyani yang hadir dalam acara tersebut sebagai salah satu narasumber showcase.
PKB Ahli Muda dari Purbalingga tersebut membagikan inovasi-inovasinya di lapangan. Salah satunya adalah kegiatan Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) yang tidak hanya masif di lapangan melalui penyuluhan langsung, melainkan juga memanfaatkan media yang ada, seperti siaran live di radio, YouTube, dan Instagram.
Sementara itu, narasumber lainnya Anindita Dyah Sekarpuri menekankan pentingnya kreativitas dan inovasi dalam menulis.
Menurut Pegawai Teladan Tahun 2022 itu, menulis dengan kreativitas dan inovasi menjadi hal penting untuk mendokumentasikan pencapaian yang diperoleh ASN.
Baca juga: Relawan Milenial Jokowi di Makassar Curhat Ada Anak ASN dapat KIP, Kaesang: Malu-maluin
“Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan jejak baik. Kami mencoba berinovasi dengan tulisan yang disusun oleh para PKB dan sudah diakui hak ciptanya oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham),” kata Dita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.