Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud: Jangan Sampai Golput dengan Alasan Tidak Ada yang Bagus Calonnya

Kompas.com - 07/12/2023, 15:36 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengimbau mahasiswa dan generasi muda agar menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 atau tidak golput.

Hal ini disampaikan Mahfud saat hadir secara virtual dalam diskusi bertajuk "Generasi Muda Memilih: Wujudkan Pemilu 2024 Tanpa Golput" di Universitas Brawijaya, Malang, Kamis (7/12/2023).

"Jangan sampai golput dengan alasan tidak ada yang bagus calonnya, jangan sampai bersikap seperti itu," kata Mahfud, Kamis, dikutip dari YouTube Universitas Brawijaya.

Baca juga: TPN Klaim Rakyat Telah Merasakan Kehadiran Ganjar-Mahfud Selama Kampanye

Mahfud menjelaskan, calon presiden dan wakil presiden maupun anggota legislatif yang menjadi peserta pemilu sudah diseleksi melalui tahapan yang diatur peraturan perundang-undangan.

Ia mengingatkan, apabila seseorang tidak memilih, pemimpin pun akan tetap lahir karena pemimpin akan selalu muncul melalui pemilu ketika masa kepemimpinan sebelumnya telah habis.

"(Pemimpin) dilahirkan oleh mereka yang memilih meskipun hanya sedikit pemilihnya dan mereka yang tidak ikut memilih tetap terikat kepada keputusasn mereka yang terpilih di dalam pemilu," ujar Mahfud.


Lebih lanjut, Mahfud menilai bahwa anak muda yang tidak golput akan belajar untuk bertanggung jawab sebagai warga negara.

Sebab, apabila pilihannya menang, mereka wajib menjaga sekaligus mengkritik apabila ada yang menyimpang dari calon yang terpiih.

"Namun jika kalah, juga tidak boleh anarkis dan harus menerima dengan tetap ikut mengontrol jalannya pemerintahan sesuai dengan jalur konstitusi yang tersedia," kata dia.

Baca juga: Diundang Debat Bareng Cak Imin dan Mahfud, Gibran Tegaskan Hanya Datangi Debat Cawapres Versi KPU

Seperti diketahui, hari pemungutan suara Pemilu 2024 akan jatuh pada 14 Februari 2024 mendatang.

Ada 18 partai politik nasional dan tiga pasang calon presiden dan wakil presiden yang menjadi peserta pemilu.

Tiga calon presiden dan wakil presiden yang bertarung adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Demokrat Belum Lirik Kaesang untuk Cagub Jakarta, Fokus Cari Cawagub

Demokrat Belum Lirik Kaesang untuk Cagub Jakarta, Fokus Cari Cawagub

Nasional
Hasto Sebut Megawati Tidak Fit karena Kurang Tidur

Hasto Sebut Megawati Tidak Fit karena Kurang Tidur

Nasional
Jokowi Peringatkan Israel untuk Berhenti Serang Palestina

Jokowi Peringatkan Israel untuk Berhenti Serang Palestina

Nasional
Minta Polri Jelaskan Motif Penguntitan, Anggota DPR: Jampidsus Bukan Teroris

Minta Polri Jelaskan Motif Penguntitan, Anggota DPR: Jampidsus Bukan Teroris

Nasional
Jokowi Usahakan Bansos Beras Lanjut sampai Desember 2024, Beri Isyarat Anggaran Cukup

Jokowi Usahakan Bansos Beras Lanjut sampai Desember 2024, Beri Isyarat Anggaran Cukup

Nasional
Diksi 'Ancaman Keamanan' dalam RUU Polri Dianggap Tak Jelas

Diksi "Ancaman Keamanan" dalam RUU Polri Dianggap Tak Jelas

Nasional
Jokowi Minta Pancasila Disosialisasikan Sesuai Gaya Generasi Z hingga Milenial

Jokowi Minta Pancasila Disosialisasikan Sesuai Gaya Generasi Z hingga Milenial

Nasional
Beri Amanat Harlah Pancasila, Megawati Sebut Pemimpin Tak Boleh Lari dari Tanggung Jawab

Beri Amanat Harlah Pancasila, Megawati Sebut Pemimpin Tak Boleh Lari dari Tanggung Jawab

Nasional
Megawati Ungkap Alasan Peringati Harlah Pancasila di Ende

Megawati Ungkap Alasan Peringati Harlah Pancasila di Ende

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta 2024, Mahfud: Silakan Saja

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta 2024, Mahfud: Silakan Saja

Nasional
Putusan MA soal Usia Kepala Daerah Dinilai Bikin Syarat Pencalonan Pilkada Tak Adil dan Seragam

Putusan MA soal Usia Kepala Daerah Dinilai Bikin Syarat Pencalonan Pilkada Tak Adil dan Seragam

Nasional
KPU Disebut Bisa Tunda Pemberlakuan Putusan MA soal Syarat Usia Calon Kepala Daerah

KPU Disebut Bisa Tunda Pemberlakuan Putusan MA soal Syarat Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Jokowi Klaim Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina

Jokowi Klaim Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina

Nasional
Menkominfo Sebut MWC 2024 Berpeluang Jadi Showcase Ekosistem Telekomunikasi Nasional

Menkominfo Sebut MWC 2024 Berpeluang Jadi Showcase Ekosistem Telekomunikasi Nasional

Nasional
Moeldoko Bicara soal Tapera, Sebut Tak Akan Ditunda dan Bantah untuk Danai IKN

Moeldoko Bicara soal Tapera, Sebut Tak Akan Ditunda dan Bantah untuk Danai IKN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com