Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Kinerja Perusahaan, Dirut PTBA Raih Penghargaan The Best CEO in Beyond Coal

Kompas.com - 07/12/2023, 13:17 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Direktur Utama (Dirut) PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arsal Ismail meraih penghargaan The Best Chief Executive Officer (CEO) in Beyond Coal atas perannya dalam menumbuhkan kinerja PTBA dan implementasi prinsip environmental, social, and governance (ESG) dari Tempo dan IDN Financials dalam acara Penganugerahan di Bali, Senin (1/12/2023).

Arsal menyampaikan ucapan terima kasihnya dan berharap penghargaan tersebut dapat mendorong kinerja perusahaan agar semakin baik ke depan.

"Apresiasi ini memotivasi kami untuk meningkatkan kinerja perusahaan agar terus bertransformasi untuk mewujudkan visi PTBA sebagai perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan, serta memperkuat penerapan prinsip ESG agar perusahaan dapat memberikan kontribusi optimal bagi bangsa dan negara," ujar Arsal.

IDN Financials mencatat, kinerja PTBA dalam lima tahun terakhir menunjukkan profitabilitas yang baik. Hal ini terlihat dari laba bersih perseroan pada 2022 mengalami pertumbuhan hingga 59 persen, yakni mencapai Rp 12,6 triliun.

Baca juga: PLN dan PTBA Kerja Sama Pemanfaatan Sisa Hasil Pembakaran Batu Bara

Pada 2019 dan 2020, kinerja PTBA sempat menurun. Pasalnya, harga batu bara di pasar global meredup akibat pandemi Covid-19.

Meski di tengah perlambatan ekonomi global, laba bersih PTBA pada 2021 dan 2022 meningkat jika dibandingkan pada 2018 dan tahun-tahun sebelumnya.

Sementara itu, kinerja pendapatan PTBA selama sembilan bulan terakhir pada 2023 telah mencapai Rp 27,7 triliun. Margin yang dipertahankan PTBA berada di level 13,6 persen dengan laba bersih sebesar Rp 3,8 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com