Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Hadiri Langsung Sidang Umum PBB Jika Jadi Presiden, Anies: Indonesia Perlu Hadir

Kompas.com - 02/12/2023, 18:35 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengungkap alasannya ingin menghadiri langsung Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), jika terpilih menjadi presiden RI.

Anies membenarkan bahwa salah satu alasannya karena selama dua periode pemerintahannya, Presiden Joko Widodo belum pernah hadir langsung di sidang umum PBB.

"Ya itu alasannya (selama periode Jokowi Indonesia tidak hadir langsung)," ujar Anies saat memberikan keterangan di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (2/11/2023).

Menurut Anies, kehadiran Presiden Indonesia di dalam Sidang Umum PBB sangat penting. Sebab forum tersebut merupakan pertemuan tertinggi pemimpin-pemimpin dunia.

Baca juga: Anies Klaim Bakal Tegakkan Supremasi Hukum jika Terpilih Jadi Presiden

"Dan di situ semua hadir untuk menyampaikan pandangannya tentang dunia dan apa yang harus dikerjakan. Dan Indonesia sebagai negara terbesar keempat dengan potensi luar biasa perlu hadir dan perlu menyampaikan gagasan yang bisa digunakan oleh seluruh dunia," tegas Anies.

Sebagai catatan, Presiden RI saat ini, Joko Widodo belum pernah hadir langsung dalam sidang umum PBB.

Selama periode pertama memimpin, Presiden Jokowi mendelegasikan kehadiran di PBB kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Kemudian di periode kedua pemerintahannya, Presiden Jokowi menyampaikan pidato di forum PBB yakni pada 2020 dan 2021.

Baca juga: Anies Anggap Debat Khusus Cawapres Perlu: Menghormati Rakyat Indonesia

Hanya saja, pidato Jokowi disampaikan secara daring karena pada saat itu kondisi dunia masih dalam situasi pandemi Covid-19.

Sebelumnya, Anies mengatakan, dirinya akan hadir langsung di sidang umum PBB jika dirinya terpilih sebagai presiden.

Hal itu disampaikannya saat menjawab sejumlah pertanyaan dari peserta Conference on Indonesian Foreign Policy 2023 (CIFP 2023)-FPIC yang digelar di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu.

Mula-mula, Anies ditanya soal negara mana yang akan dia kunjungi jika terpilih sebagai presiden.

"Oke, pertama adalah (Indonesia) kembali hadir di dalam sidang umum PBB, (itu) nomor satu," ujar Anies yang disambut tepuk tangan meriah peserta.

Baca juga: Jika Diberi Kesempatan, Anies Mengaku Ingin Makan Malam Bareng Nabi Muhammad hingga Nelson Mandela

"Karena kalau hadir di PBB maka otomatis saya akan melakukan bilateral meeting dengan berbagai kepala negara dalam satu kunjungan," lanjutnya.

Selain itu, menurut Anies kehadiran secara langsung di PBB akan membuat Indonesia tidak hanya menjadi penonton di ajang internasional.

"Tapi (Indonesia jadi) partisipan yang membawa gagasan Indonesia untuk arah ke depan dunia," tegasnya.

Kemudian, Anies juga menyatakan akan mengunjungi negara-negara tetangga dekat Indonesia.

Sebab negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura merupakan sahabat terdekat Indonesia

"Itu yang harus kita jangkau. Dan yang berikutnya, ketiga, saya ingin datang ke tanah Palestina," tegas Anies yang kembali disambut tepuk tangan peserta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Nasional
Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Nasional
PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

Nasional
6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

Nasional
Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Nasional
Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi 'Online', Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi "Online", Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Nasional
Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Nasional
Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan 'Legacy' Baik Pemberantasan Korupsi

Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan "Legacy" Baik Pemberantasan Korupsi

Nasional
Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Nasional
Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Nasional
Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Nasional
Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Nasional
Dompet Dhuafa Distribusikan Sekitar 1.800 Doka di Jateng

Dompet Dhuafa Distribusikan Sekitar 1.800 Doka di Jateng

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Mayoritas Kelas Bawah hingga Atas Puas Atas Kinerja Jokowi di Bidang Ekonomi

Survei Litbang "Kompas": Mayoritas Kelas Bawah hingga Atas Puas Atas Kinerja Jokowi di Bidang Ekonomi

Nasional
PDN Kominfo Gangguan, Pakar: Ini Krisis Besar, Punya Skenario Penanggulangan?

PDN Kominfo Gangguan, Pakar: Ini Krisis Besar, Punya Skenario Penanggulangan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com