Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Dengan Keadilan, "Kue" yang Besar Tak Hanya Dinikmati Sebagian Kecil

Kompas.com - 26/11/2023, 19:47 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menjanjikan, perubahan yang diusungnya akan menghadirkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Melalui perubahan itu, Anies berharap seluruh masyarakat Indonesia bisa mendapatkan keuntungan yang dianalogikannya sebagai kue.

Anies menyampaikan ini di acara deklarasi Relawan Sahabat Anies Bersama Imin (ABI) yang digelar di Kawasan GBK, Jakarta, Minggu (26/11/2023).

"Perubahan kita adalah untuk menghadirkan keadilan, dengan keadilan itu maka kue Indonesia yang amat besar tidak dinikmati hanya oleh sebagian kecil, tapi harus bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia," kata Anies dalam paparannya.

Baca juga: PKS Tolak IKN, Anies: Indonesia Butuh Pemerataan Pembangunan

Menurut dia, tidak ada persatuan dalam ketimpangan dan ketidakmerataan.

Eks Gubernur DKI Jakarta ini juga mengaku memegang prinsip untuk membesarkan rakyat yang kecil tanpa mengecilkan yang besar.

Dia juga menginginkan setiap pihak agar merasakan manfaat dari pembangunan dan kemajuan di Tanah Air.

"Biar yang besar sudah besar tambah besar tapi yang kecil jangan dibiarkan. Jangan ditinggal jangan dilupakan, yang kecil harus menjadi besar, harus ikut merasakan kue pembangunan dan kemajuan di negeri ini," ujar dia.

Menurut Anies, gagasan tersebut bukan suatu hal yang baru. Dia hanya meneruskan suatu hal yang sudah disusun oleh para pendiri Bangsa Indonesia.

Baca juga: Anies: Kita Ingin Pemerintah Bertanggungjawab Penuh Agar Guru Kerja dengan Tenang

Ia juga berharap agar ke depan bangsa ini dan penguasa di dalamnya diatur dengan mengedepankan etika bukan hukum diatur oleh pengusaha.

Sebab, kata Anies, bangsa ini merupakan negara hukum, bukan negara kekuasaan. Dia tidak ingin Indonesia berubah menjadi negara kekuasaan.

"Kalau ini menjadi negara kekuasaan maka penguasa yang mengatur hukum, menggonta ganti hukum demi kepentingan penguasa. Kita ingin republik ini tetap menjadi republik negara hukum. Setuju?" ujar Anies kepada para relawan.


Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini mengatakan, perjuangan perubahan ini harus dilakukan sama-sama.

Dia juga mengajak para relawannya memanfaatkan momentum untuk melakukan perubahan.

"Perubahan yang digagas bukan tentang satu orang, bukan tentang partai, bukan tentang satu koalisi. ini adalah tentang satu generasi dan generasi masa depan," ujar Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-Vlog' Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Momen Jokowi "Nge-Vlog" Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Nasional
Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Nasional
Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Nasional
Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com