Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Timnas Amin, Soetrisno Bachir Disebut Belum Komunikasi ke PAN

Kompas.com - 22/11/2023, 18:13 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menegaskan bahwa Soetrisno Bachir tetap bagian dari partainya meski kini namanya masuk dalam Tim Nasional (Timnas) pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin).


Bahkan Soetrisno masih memiliki jabatan di struktur kepengurusan PAN, yakni sebagai Ketua Dewan Pakar PAN.

"Iya, (Soetrisno) Ketua Dewan Pakar kan. Harusnya ikut keputusan organisasi kan?" ucap Yandri ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (22/11/2023).

Baca juga: Deretan Dewan Penasihat Timnas Anies-Muhaimin: Soetrisno Bachir hingga Sutiyoso

Yandri berpandangan, semestinya Soetrisno ikut keputusan partai yang mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dia menambahkan, keputusan Soetrisno bergabung ke Timnas Pemenangan Amin juga tidak disampaikan ke PAN sebelumnya.

"Tidak ada sama sekali (komunikasi)," ujar dia.

Saat ditanya apakah DPP PAN akan memberikan sanksi atau memanggil Soetrisno terlebih dulu karena bergabung ke Timnas Amin, Yandri belum bisa memberikan jawaban. 

Ia menyebut, hal itu akan dibicarakan di tingkat DPP PAN.

"Pokoknya sampai sekarang kita belum bahas dan belum mengambil langkah-langkah terhadap keputusan Mas Tris (Soetrisno Bachir)," tegas Wakil Ketua MPR ini.

Kompas.com telah berupaya menghubungi Soetrisno soal keputusannya menyeberang ke kubu Anies-Muhaimin, namun ia belum merespons.

Baca juga: Elite PAN Soetrisno Bachir Gabung Timnas AMIN karena Komunikasi Pribadi dengan Anies

Sebelumnya diberitakan, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), mengumumkan nama-nama baru dalam barisan Timnas Pemenangan Pemilu Presiden 2024.

Ada sejumlah nama yang ditempatkan sebagai Dewan Penasihat Timnas Anies-Muhaimin. Menurut Anies, nama-nama ini adalah sosok yang didengar masyarakat.

“Dewan penasihat ini merupakan orang-orang yang didengar pendapatnya dan didengar nasihatnya, mereka adalah tokoh-tokoh di masyarakat yang jumlahnya juga cukup banyak,” kata Anies dalam konferensi pers yang digelar di rumah Pemenangan Timnas Amin, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023).

Baca juga: Eks Ketua MK Hamdan Zoelva Jadi Ketua Dewan Pakar Timnas AMIN, 3 Eks Pimpinan KPK Anggota

Dewan Penasihat Timnas Amin dipimpin oleh kiai dan pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Rahman, Jakarta, KH Syukron Makmun.

Ketua akan didampingi oleh tujuh wakil ketua dewan penasihat.

Ketujuhnya yakni pimpinan Pemuda Pancasila (PP) Japto Soerjosoemarno, mantan Gubernur DKI Jakarta Letjen (Purn) Sutiyoso, dan Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid.

Lalu, ada Pengasuh Pesantren Al-Mahbubiyah Jakarta Manarul Hidayat, mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir, mantan Duta Besar RI untuk Kolombia Michael Manufandu, juga mantan Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Komjen (Purn) Oegroseno,

Anies-Muhaimin juga menunjuk puluhan nama sebagai anggota dewan penasihat tim pemenangan. Nama-nama itu terdiri dari mantan menteri dan tokoh agama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi 'Online'

DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi "Online"

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Nasional
Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Nasional
Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Nasional
Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Nasional
1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

Nasional
Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Nasional
PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

Nasional
Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Nasional
Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Nasional
Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Nasional
Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Nasional
Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com