Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Tak Masuk TKN Prabowo-Gibran, Nusron: Siapa yang Urus Negara Kalau Semua Menteri Ditarik?

Kompas.com - 17/11/2023, 19:58 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tidak masuk dalam susunan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Padahal, Erick sebelumnya sempat digadang-gadang menjadi salah satu kandidat calon wakil presiden Prabowo Subianto, sebelum akhirnya ketua umum Partai Gerindra itu memilih Gibran.

Sekretaris TPN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid pun angkat bicara mengenai alasan tak bergabungnya Erick. 

Ia menepis anggapan ada keretakan hubungan antara Prabowo dan Erick pasca Erick tak terpilih sebagai cawapres.

 Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Harapkan Ridwan Kamil, Khofifah, dan Erick Thohir Bergabung

Nusron menyebut, Erick tak masuk ke TKN Prabowo-Gibran semata-mata karena kesibukannya sebagai menteri. 

Sebab, selain menjabat menteri BUMN, Erick juga kini adalah Ad Interim Menko Marves untuk menggantikan sementara posisi Luhut Binsar Pandjaitan yang tengah sakit.

"Pak Erick Thohir itu kan sekarang posisinya menjadi Menteri BUMN dan Ad Interim Menko Marinves, dengan dua jabatan Menko dan Menteri BUMN sudah sangat berat sekali," ujar Nusron saat ditemui di Slipi, Jakarta, Jumat (17/11/2023).

Terlebih, sejumlah menteri dan wakil menteri di kabinet Jokowi juga sudah bergabung dengan TKN Prabowo-Gibran.

"Kalau semua menteri akan ditarik masuk ke TKN, terus yang urus negara siapa?" sambung Nusron.

Baca juga: Airin Jadi Ketua Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran di Banten

Nusron mengatakan, pelayanan publik jadi mandek jika semua penyelenggara masuk ke dalam TKN Prabowo-Gibran.

"Jangan-jangan nanti kalau semua masuk TKN kan enggak boleh, pelayanan publik negara selama 3 bulan ini mandek dan stuck karena orangnya kampanye semua," tuturnya.

Lantas, apakah Erick Thohir akan tetap membantu pemenangan Prabowo-Gibran?

Nusron meyakini Erick pasti membantu. Apalagi, Erick dekat dengan Prabowo dan Gibran.

"Kalau beliau kan sebagai warga negara pasti punya preferensi politik, kalau membantu pasti membantu. Karena beliau juga dekat sekali dengan Pak Prabowo dan Mas Gibran. Itu pasti akan membantu. Tapi kalau harus masuk tim, nanti yang bekerja di pemerintah siapa?" kata Nusron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air di Riau Senilai Rp 902 Miliar

Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air di Riau Senilai Rp 902 Miliar

Nasional
Megawati Didampingi Ganjar dan Mahfud Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Megawati Didampingi Ganjar dan Mahfud Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Nasional
Jelang Idul Adha, Dompet Dhuafa Terjunkan Tim QC THK untuk Lakukan Pemeriksaan Kualitas dan Kelayakan Hewan Ternak

Jelang Idul Adha, Dompet Dhuafa Terjunkan Tim QC THK untuk Lakukan Pemeriksaan Kualitas dan Kelayakan Hewan Ternak

Nasional
Buronan Thailand yang Ditangkap di Bali Pakai Nama Samaran Sulaiman

Buronan Thailand yang Ditangkap di Bali Pakai Nama Samaran Sulaiman

Nasional
Pansel Bakal Cari 10 Nama Capim KPK untuk Diserahkan ke Jokowi

Pansel Bakal Cari 10 Nama Capim KPK untuk Diserahkan ke Jokowi

Nasional
Kritik Putusan MA, PDI-P: Harusnya Jadi Produk DPR, bukan Yudikatif

Kritik Putusan MA, PDI-P: Harusnya Jadi Produk DPR, bukan Yudikatif

Nasional
Projo Beri Sinyal Jokowi Pimpin Partai yang Sudah Eksis Saat Ini

Projo Beri Sinyal Jokowi Pimpin Partai yang Sudah Eksis Saat Ini

Nasional
Projo Minta PDI-P Tidak Setengah Hati Jadi Oposisi

Projo Minta PDI-P Tidak Setengah Hati Jadi Oposisi

Nasional
Tuding PDI-P Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo, Projo: Taktik Belah Bambu

Tuding PDI-P Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo, Projo: Taktik Belah Bambu

Nasional
Projo Ungkap Isi Pembicaraan dengan Jokowi soal Langkah Politik Kaesang di Pilkada

Projo Ungkap Isi Pembicaraan dengan Jokowi soal Langkah Politik Kaesang di Pilkada

Nasional
Ada 'Backlog' Pemilikan Rumah, Jadi Alasan Pemerintah Wajibkan Pegawai Swasta Ikut Tapera

Ada "Backlog" Pemilikan Rumah, Jadi Alasan Pemerintah Wajibkan Pegawai Swasta Ikut Tapera

Nasional
Jaga Keanekaragaman Hayati, Pertamina Ajak Delegasi ASCOPE ke Konservasi Penyu untuk Lepas Tukik

Jaga Keanekaragaman Hayati, Pertamina Ajak Delegasi ASCOPE ke Konservasi Penyu untuk Lepas Tukik

Nasional
Projo Mengaku Belum Komunikasi dengan Kaesang Soal Pilkada

Projo Mengaku Belum Komunikasi dengan Kaesang Soal Pilkada

Nasional
Ridwan Kamil Klaim Pasti Maju Pilkada, Kepastiannya Juli

Ridwan Kamil Klaim Pasti Maju Pilkada, Kepastiannya Juli

Nasional
KPK Sita Innova Venturer Milik Anak SYL Terkait Kasus TPPU

KPK Sita Innova Venturer Milik Anak SYL Terkait Kasus TPPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com